Gelombang merek mobil asal China kian deras menerjang pasar otomotif Indonesia. Tak lagi dipandang sebelah mata, mobil-mobil buatan Negeri Tirai Bambu ini justru mulai mengukuhkan posisinya sebagai pemain penting, bahkan masuk ke dalam daftar mobil terlaris di Tanah Air.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer secara nasional mencapai 865.723 unit pada tahun lalu. Dari total tersebut, sekitar 6,2 persen pangsa pasar berhasil dikuasai oleh merek-merek mobil China. Ada sekitar 12 merek yang mencoba peruntungan di pasar Indonesia, mulai dari Wuling, BYD, Chery, Morris Garage, hingga pendatang baru seperti Neta, Tank, dan Aion.
Wuling, yang telah hadir sejak 2017, masih menjadi penguasa penjualan mobil China di Indonesia. Pada tahun 2024, Wuling berhasil mendistribusikan 21.923 unit secara wholesales, dan bahkan lebih tinggi lagi untuk retail sales atau penjualan dari dealer ke konsumen, yaitu 25.067 unit. Angka ini mengantarkan Wuling ke jajaran 10 mobil terlaris di Indonesia, sebuah pencapaian yang patut diperhitungkan.
Menariknya, persaingan di segmen mobil China juga semakin sengit. BYD, pendatang baru yang baru tujuh bulan berjualan, langsung menunjukkan tajinya dengan penjualan wholesales mencapai 15.429 unit dan retail sales 13.946 unit. Kehadiran BYD tak hanya memeriahkan pasar, tapi juga membuktikan bahwa mobil China mampu bersaing dengan merek-merek dari negara lain. BYD berhasil menduduki posisi kedua, sebuah bukti bahwa konsumen Indonesia semakin terbuka dengan pilihan baru.
Di posisi ketiga, ada Chery dengan total distribusi 9.191 unit wholesales, mengambil 1,1 persen pangsa pasar dan 8.626 unit untuk retail sales. Chery terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan produk berkualitas dan berteknologi, sehingga mampu menarik perhatian konsumen Indonesia.
Morris Garage (MG), merek asal Inggris yang kini berada di bawah naungan produsen China, SAIC Motor, menempati posisi keempat dengan penjualan wholesales 3.974 unit dan retail sales 4.123 unit. MG, dengan reputasi desain dan performa, juga membuktikan eksistensinya di pasar mobil China Indonesia.
Keberhasilan merek-merek China ini menandakan perubahan preferensi konsumen di Indonesia. Tak hanya soal harga yang kompetitif, mobil-mobil China juga menawarkan teknologi mutakhir, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang menginginkan value for money.
Dominasi merek-merek mobil China diprediksi akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Dengan inovasi dan pengembangan produk yang terus dilakukan, bukan tidak mungkin merek-merek China ini akan semakin menguasai pasar otomotif Indonesia dan menjadi pilihan utama bagi konsumen. Kita patut menantikan perkembangan dan gebrakan apa lagi yang akan mereka hadirkan.