JAKARTA – Hujan deras kerap menghadirkan tantangan bagi pengemudi, salah satunya adalah aquaplaning. Fenomena ketika ban mobil kehilangan kontak dengan aspal akibat lapisan air ini bisa berakibat fatal. Muncul anggapan bahwa mengurangi beban kendaraan bisa menjadi solusi, namun benarkah demikian?
Pakar keselamatan berkendara, Andi Setiawan, menjelaskan bahwa meskipun mengurangi beban kendaraan memberikan sedikit pengaruh, fokus utama pencegahan aquaplaning terletak pada kondisi ban.
"Beban yang berkurang memang sedikit membantu, tapi bukan faktor dominan. Yang paling krusial adalah memastikan ban dalam kondisi ideal," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/1/2025).
Andi menekankan, kondisi ban yang prima meliputi dua aspek penting. Pertama, kedalaman tapak ban harus memenuhi standar minimum. Tapak ban yang aus akan kesulitan memecah lapisan air, meningkatkan risiko aquaplaning. Kedua, tekanan angin ban harus sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan angin yang tidak tepat juga bisa mengurangi daya cengkeram ban.
"Ban yang gundul atau tekanan angin kurang, ibarat memakai sepatu licin di lantai basah. Potensi terpeleset sangat tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut, Andi juga menyoroti faktor perilaku pengemudi. Kecepatan yang tidak terkontrol saat melintasi genangan air adalah penyebab utama aquaplaning.
"Berapapun beban kendaraan, kalau melaju kencang saat hujan, aquaplaning tetap mengintai. Kurangi kecepatan, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, itu jauh lebih efektif," katanya.
Oleh karena itu, Andi menyimpulkan bahwa langkah-langkah pencegahan aquaplaning harus komprehensif. Tidak hanya berfokus pada beban kendaraan, tetapi juga memastikan kondisi ban prima dan perilaku berkendara yang aman. Perawatan ban rutin dan penyesuaian kecepatan saat hujan adalah kunci keselamatan di jalan.
Penting bagi pengendara untuk selalu memeriksa kondisi ban sebelum bepergian, terutama saat musim hujan. Jangan sepelekan tapak ban dan tekanan angin. Ini adalah investasi kecil untuk keselamatan yang besar. Selain itu, selalu ingat untuk mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman saat berkendara di kondisi jalan basah.
