Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap 30.931 unit mobil listrik sedan SU7. Langkah ini diambil menyusul adanya masalah pada sistem parkir otomatis yang terdeteksi pada sejumlah unit.

Recall ini, menurut keterangan resmi perusahaan, bukan disebabkan oleh kerusakan hardware, melainkan masalah pada software yang memengaruhi sinkronisasi waktu layanan cloud. Akibatnya, sistem deteksi mobil terganggu dan berpotensi menyebabkan insiden saat fitur parkir otomatis diaktifkan. Salah satu insiden yang sempat viral adalah goresan dan tabrakan ringan saat fitur smart parking digunakan.

Berbeda dengan recall konvensional yang mengharuskan pemilik kendaraan datang ke bengkel, Xiaomi memilih solusi pembaruan software melalui OTA (over-the-air). Artinya, pemilik mobil SU7 tidak perlu repot-repot membawa mobil mereka ke pusat layanan. Pembaruan perangkat lunak ini akan tersedia secara gratis dan dapat diunduh langsung oleh pemilik mobil.

Menurut data yang dirilis Xiaomi, recall ini mencakup unit SU7 varian Standar yang diproduksi antara 6 Februari hingga 26 November 2024, dengan nomor kode BJ7000MBEVR2, XMA7000MBEVR2, dan XMA7000MBEVR5.

Xiaomi menjelaskan bahwa kegagalan sinkronisasi waktu layanan cloud menyebabkan sistem parkir otomatis tidak berfungsi dengan semestinya. Menanggapi masalah ini, perusahaan telah menerapkan langkah-langkah pencegahan melalui layanan cloud dan menambahkan strategi perlindungan untuk menghindari masalah serupa di masa depan.

Setelah melewati dua bulan pengujian dan verifikasi yang ketat, Xiaomi mengklaim bahwa solusi pembaruan software ini aman dan andal. Penarikan kembali melalui pembaruan OTA ini menunjukkan komitmen Xiaomi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna mobil listrik SU7.

Langkah Xiaomi ini juga menjadi sorotan terkait perkembangan teknologi mobil listrik yang semakin canggih dan kompleks. Fitur-fitur otonom seperti parkir otomatis memang menawarkan kemudahan, tetapi juga menuntut tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa teknologi canggih pun tetap membutuhkan pengawasan dan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan keamanan pengguna.

Meskipun recall ini terbilang besar, Xiaomi menunjukkan langkah responsif dan transparan dalam menangani masalah yang ada. Pembaruan OTA yang dipilih juga merupakan solusi yang efisien dan menguntungkan konsumen karena tidak perlu repot membawa kendaraan ke bengkel. Dengan begitu, Xiaomi dapat meminimalisir gangguan bagi konsumen sekaligus menjaga reputasi sebagai produsen mobil listrik yang bertanggung jawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini