Persaingan di pasar MPV premium semakin memanas dengan kehadiran Denza D9, pendatang baru asal China yang mengusung teknologi full listrik. Kehadirannya jelas menantang dominasi Toyota Alphard Hybrid, sang raja di segmen ini. Dengan perbedaan harga yang cukup signifikan, mana yang lebih unggul? Mari kita telaah lebih dalam.
Denza D9 hadir dengan dimensi yang lebih besar dibanding Alphard Hybrid. MPV listrik ini memiliki panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm, serta jarak sumbu roda 3.110 mm. Sementara Alphard Hybrid lebih ringkas dengan panjang 5.010 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.945 mm, dan jarak sumbu roda 3.000 mm. Perbedaan dimensi ini tentu berpengaruh pada ruang kabin yang ditawarkan. Denza D9 menjanjikan kabin yang lebih lapang.
Urusan jantung pacu, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda. Alphard Hybrid tetap setia pada mesin bensin 2.5 liter (A25A-FXS) yang dikombinasikan dengan motor listrik, menghasilkan total tenaga 250 PS. Transmisi CVT menjadi penyalur tenaga ke roda. Sementara Denza D9, tampil sepenuhnya listrik dengan baterai 103 kWh yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Klaim jarak tempuh D9 mencapai 600 km dalam sekali pengisian penuh. Perbedaan mendasar ini menempatkan Denza D9 sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan.
Masuk ke interior, kedua MPV ini menawarkan kemewahan dan kenyamanan. Alphard Hybrid memanjakan penumpang dengan head unit 14 inci, 15 speaker JBL, monitor 14 inci untuk baris kedua, AC dual zone, wireless charger, serta jok elektrik dengan pemanas dan fungsi pijat. Sementara Denza D9 hadir dengan head unit 15,6 inci dengan perintah suara, 3 zona AC, instrumen klaster 10,25 inci, wireless charger 50W, 14 speaker Dynaudio, kulkas mini, dan panoramic roof. Denza D9 tampaknya unggul dalam teknologi dan fitur hiburan, sementara Alphard lebih menonjolkan sentuhan klasik.
Soal fitur keselamatan, keduanya tidak main-main. Alphard Hybrid dilengkapi Toyota Safety Sense (TSS 3.0) dengan fitur seperti pre-collision system, adaptive cruise control, lane tracing assist, blind spot monitoring, hingga tujuh airbag. Denza D9 pun tidak kalah canggih dengan adaptive cruise control, front & rear collision warning, automatic emergency braking, hingga sembilan airbag. Keduanya sama-sama mengutamakan keselamatan penumpang.
Perbedaan harga menjadi pertimbangan utama. Denza D9 dibanderol Rp 950 juta (OTR Jakarta), sementara Alphard Hybrid mencapai Rp 1,733 miliar untuk warna non-premium dan Rp 1,736 miliar untuk warna premium. Selisih harga yang sangat signifikan, sekitar Rp 780 jutaan, membuat Denza D9 menjadi pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang menginginkan MPV mewah dengan teknologi listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Kesimpulan
Denza D9 menawarkan alternatif menarik bagi konsumen yang mendambakan MPV premium dengan sentuhan teknologi listrik dan harga yang lebih terjangkau. Fitur-fitur canggih dan kabin yang lapang menjadi daya tarik utamanya. Sementara Alphard Hybrid tetap menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan, prestise, dan keandalan merek yang sudah teruji. Pilihan akhirnya kembali pada preferensi dan anggaran masing-masing konsumen. Apakah Anda lebih memilih kemewahan klasik Alphard atau inovasi listrik Denza D9?