Jakarta – Ford, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, menunjukkan keseriusan untuk kembali menggarap pasar Indonesia. Setelah sempat hengkang pada 2016 lalu, kini Ford tancap gas dengan memperluas jaringan dealer secara signifikan di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini seolah menjadi sinyal kebangkitan dari tidur panjang, sekaligus upaya mengembalikan kepercayaan konsumen yang sempat hilang.

Kehadiran kembali Ford di Indonesia memang patut diperhatikan. Ditunjuknya RMA Group sebagai agen pemegang merek pada 2022 menjadi titik balik. Dalam kurun waktu dua tahun lebih, Ford dan RMA Group telah berhasil membangun puluhan dealer. Bahkan, peningkatan jumlah dealer ini terlihat sangat agresif dalam satu tahun terakhir.

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan purna jual terbaik kepada konsumen Indonesia. Saat ini, kami sudah memiliki 32 dealer resmi yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Toto Suharto, Country Manager RMA Group, dalam sebuah kesempatan di Jakarta Selatan.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sebaran dealer Ford memang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya di kawasan Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, jaringan mereka kini sudah menjangkau seluruh pulau, bahkan hingga Papua. Ekspansi ini menjadi bukti nyata bahwa Ford tidak main-main dalam upaya membangun kembali citra mereka di Indonesia.

Meskipun telah gencar membuka dealer, Ford Indonesia saat ini masih mengandalkan impor kendaraan secara utuh (CBU) dari Thailand. Belum ada tanda-tanda pembangunan pabrik perakitan di Indonesia dalam waktu dekat. Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Toto Suharto memberikan jawaban diplomatis.

"RMA Indonesia dan Ford berkomitmen untuk terus bertumbuh seiring perkembangan industri otomotif. Kami akan terus mencari solusi untuk setiap peluang yang ada di Indonesia," jelasnya. Ia belum bisa memberikan kepastian kapan Ford akan membangun pabrik di Indonesia. "Untuk saat ini, rencana pembangunan pabrik Ford di Indonesia belum bisa kami sampaikan," imbuhnya.

Langkah agresif Ford dalam memperluas jaringan dealer ini menarik untuk disimak. Ini bisa jadi strategi awal untuk membangun fondasi yang kuat sebelum melangkah lebih jauh, termasuk kemungkinan mendirikan pabrik di masa mendatang. Pertanyaannya, apakah strategi ini akan berhasil mengembalikan kejayaan Ford di Indonesia, dan mampukah mereka bersaing dengan pemain lain yang sudah lebih dulu mapan? Waktu yang akan menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini