Jakarta – Pasar mobil premium di Indonesia terus berkembang, tak hanya dari merek-merek mapan, tetapi juga kehadiran pemain baru seperti Maxus. Namun, membeli mobil mewah bukan sekadar soal memiliki kendaraan berlabel prestise, melainkan juga tentang pengalaman unik yang menyertainya.

Yudhi Tan, Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru, mengungkapkan bahwa konsumen mobil premium mengharapkan perlakuan khusus yang membedakan mereka dari pembeli mobil biasa. "Pembeli barang premium itu pasti ingin diperlakukan unik. Karena kenapa barang itu bisa dibilang premium, ya karena dia punya keunikan sendiri. Dari cara kita memperlakukan mereka, hingga cara kita menanganinya," ujar Yudhi saat ditemui di Bali.

Hal ini mendorong Indomobil, sebagai agen pemegang merek Maxus, untuk memberikan pelayanan premium di seluruh jaringan dealernya. "Di Indomobil, kami selalu berupaya memberikan yang premium. Kalau teman-teman main ke showroom kami, itu juga premium. Kami menyiapkan berbagai pilihan kopi, mulai dari robusta hingga arabica," lanjut Yudhi. Ia menekankan bahwa pelayanan yang berbeda dari yang lain menjadi kunci daya tarik bagi konsumen mobil mewah.

Bukan hanya soal pelayanan, keunikan produk pun menjadi faktor penentu. Yudhi mengklaim bahwa Maxus Mifa 7 dan Mifa 9 memberikan sensasi berkendara yang berbeda dibandingkan kompetitor. "Sensasinya beda. Jadi tidak hanya bisa menikmati duduk di tengah, tapi justru kalau suka nyetir, mobilnya jauh lebih seru," katanya.

Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa pembeli mobil premium tidak lagi sekadar mencari alat transportasi, tetapi juga pengalaman berkendara yang memuaskan dan personal. Mereka mencari keunikan, eksklusivitas, dan sentuhan personal dalam setiap aspek pembelian, mulai dari pelayanan hingga fitur-fitur kendaraan.

Dengan demikian, produsen mobil premium perlu memahami bahwa kesuksesan di pasar ini tidak hanya bergantung pada produk yang unggul, tetapi juga pada kemampuan untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen. Ini artinya, inovasi tidak hanya pada produk, tetapi juga pada pelayanan dan pendekatan terhadap konsumen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini