Jakarta – Gaung mesin meraung dan aksi ngebut di jalanan, kini saatnya komunitas otomotif bergeser. Tak hanya soal hobi, mereka didorong untuk menjadi motor penggerak aksi sosial. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menyerukan agar komunitas otomotif meningkatkan kontribusi mereka bagi masyarakat, bukan hanya sekadar berkumpul dan berkendara.

"Komunitas otomotif punya potensi besar untuk memberikan dampak positif. Jangan hanya kumpul-kumpul, tapi juga harus punya manfaat nyata untuk masyarakat," tegas Bamsoet, sapaan akrabnya. Ia menekankan bahwa kegiatan sosial seperti menjadi relawan PMI atau mengadakan program kemanusiaan lainnya bisa memberdayakan masyarakat dan menumbuhkan solidaritas.

Data dari PMI menunjukkan peningkatan signifikan relawan dari komunitas otomotif. Tahun ini, jumlahnya meningkat 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti bahwa kesadaran sosial di kalangan komunitas otomotif semakin meningkat. Mereka bukan hanya soal mesin dan kecepatan, tapi juga punya hati untuk membantu sesama.

Contoh nyata kolaborasi komunitas otomotif dan PMI adalah saat bencana banjir Jabodetabek. Komunitas otomotif turun tangan menggalang dana dan menyalurkan bantuan. Aksi ini bukan hanya memberi bantuan materi, tapi juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya gotong royong.

"Komunitas otomotif punya jaringan dan sumber daya yang luas. Ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan program kemanusiaan," lanjut Bamsoet. Anggota komunitas bisa menjadi relawan donor darah, menyediakan transportasi untuk bantuan medis, atau aktif dalam kampanye kesehatan.

Terbukti, sepanjang tahun 2023, lebih dari 500 relawan dari komunitas otomotif terlibat dalam misi bantuan bencana. Mereka bahu-membahu mendirikan posko pengungsian dan mendistribusikan bantuan logistik. Ini menunjukkan bahwa hobi otomotif bisa sejalan dengan jiwa sosial yang tinggi.

Lebih jauh, Bamsoet berharap komunitas otomotif bisa menjadi role model dalam aksi sosial. Mereka bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk ikut berkontribusi bagi kemanusiaan. Dengan begitu, komunitas otomotif tidak hanya dikenal karena kehebatan mesinnya, tapi juga kepekaan sosialnya.

Apresiasi juga diberikan kepada Motor Besar Indonesia (MBI) yang telah menunjukkan komitmennya dalam kegiatan sosial. Kehadiran pengurus MBI dalam pertemuan ini menjadi bukti dukungan mereka terhadap upaya peningkatan peran komunitas otomotif dalam aksi kemanusiaan.

"Mari kita jadikan komunitas otomotif sebagai garda terdepan dalam aksi sosial. Bukan hanya sekadar ‘gas pol’ di jalanan, tapi juga ‘gas pol’ dalam membantu sesama," pungkas Bamsoet. Dengan langkah ini, komunitas otomotif bisa memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi kemajuan bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini