Peredaran oli palsu kian meresahkan pengguna kendaraan bermotor. Demi keuntungan semata, oknum tak bertanggung jawab tega memalsukan pelumas yang seharusnya menjaga performa mesin. Alih-alih melindungi, oli palsu justru bisa menjadi malapetaka bagi kendaraan kesayangan Anda. Pabrikan oli pun tak tinggal diam. Berbagai cara dilakukan untuk melindungi konsumen, salah satunya dengan menyematkan teknologi khusus pada kemasan oli.

Seperti yang dilakukan oleh salah satu produsen oli terkemuka, mereka telah menerapkan sistem keamanan yang memungkinkan konsumen memverifikasi keaslian oli melalui QR code. Kode unik ini tersembunyi di balik label kemasan. Konsumen cukup menyobek label, memindai QR code tersebut, dan akan langsung terhubung ke laman resmi produsen. Dengan cara ini, konsumen dapat memastikan bahwa oli yang dibeli adalah produk asli, bukan barang palsu.

Teknologi ini bukan sekadar gimmick. Oli palsu dibuat dengan kualitas bahan yang buruk, sehingga tidak mampu melumasi mesin dengan optimal. Akibatnya, mesin akan bekerja lebih keras dan mengalami gesekan berlebihan. Jika dibiarkan terus-menerus, kerusakan pada mesin bisa terjadi, mulai dari mesin cepat panas, komponen cepat aus, hingga yang terparah mesin macet dan jebol.

Kerugian akibat penggunaan oli palsu tidak hanya dirasakan oleh produsen oli, tetapi juga konsumen. Selain kerusakan mesin yang berpotensi membuat kantong jebol untuk biaya perbaikan, penggunaan oli palsu juga dapat menurunkan performa kendaraan. Jadi, jangan tergiur dengan harga oli yang murah namun meragukan. Lebih baik sedikit keluar uang lebih banyak untuk membeli oli asli yang terjamin kualitasnya, daripada harus menanggung biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.

Berikut adalah dampak buruk penggunaan oli palsu yang perlu Anda waspadai:

  • Pelumasan Tidak Optimal: Oli palsu tidak memiliki kemampuan pelumasan yang baik, menyebabkan gesekan antar komponen mesin meningkat.
  • Mesin Cepat Panas: Pelumasan yang buruk memicu peningkatan suhu mesin yang berpotensi merusak komponen internal.
  • Komponen Cepat Aus: Gesekan dan panas berlebih mempercepat keausan pada komponen-komponen mesin.
  • Risiko Mesin Rusak: Penggunaan oli palsu dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan fatal, seperti mesin macet atau jebol.
  • Biaya Perbaikan Tinggi: Kerusakan akibat oli palsu akan menuntut biaya perbaikan yang jauh lebih mahal daripada harga oli asli.

Untuk itu, selalu berhati-hati dalam membeli oli. Pastikan untuk membeli di toko atau bengkel resmi yang terpercaya. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan keaslian oli, salah satunya dengan memindai QR code yang tertera pada kemasan. Lindungi kendaraan Anda dari bahaya oli palsu, karena kerusakan mesin akibat oli palsu akan jauh lebih merepotkan dan menguras kantong Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini