Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya keras membangkitkan kembali gairah industri otomotif nasional. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan mendorong produsen mobil untuk memberikan potongan harga yang signifikan kepada konsumen. Harapannya, langkah ini dapat memicu peningkatan permintaan dan mendongkrak penjualan yang lesu dalam setahun terakhir.
Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kemenperin, Dodiet Prasetya, mengungkapkan bahwa penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan yang cukup dalam pada tahun sebelumnya. "Penurunan penjualan hingga 14 persen dengan total penjualan domestik hanya 865 ribu unit menjadi perhatian serius. Kita perlu strategi khusus untuk membalikkan tren ini," jelas Dodiet.
Pihak Kemenperin menilai bahwa diskon harga menjadi salah satu ‘rayuan’ efektif untuk menarik minat konsumen. Dengan harga yang lebih bersaing, diharapkan daya beli masyarakat akan kembali tumbuh dan pasar otomotif kembali bergairah. "Kami sangat mendorong pabrikan untuk memberikan diskon spesial, sehingga harga kendaraan lebih terjangkau dan sesuai ekspektasi konsumen," tegas Dodiet.
Lebih lanjut, Kemenperin juga menyoroti pentingnya pameran otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) sebagai momentum strategis. Pameran ini diharapkan menjadi panggung bagi produsen untuk meluncurkan promo menarik dan memperkenalkan lini produk terbaru mereka. "Pameran otomotif bisa menjadi pengungkit utama bagi industri otomotif, karena di sana banyak konsumen yang berpotensi melakukan pembelian," ujar Dodiet.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil secara wholesales pada tahun lalu mencapai 865.723 unit, turun 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.005.802 unit. Penjualan ritel juga mengalami penurunan sebesar 10,9 persen, menjadi 889.680 unit. Meskipun demikian, angka penjualan tersebut masih melampaui target revisi Gaikindo sebesar 850 ribu unit.
Kemenperin berharap langkah-langkah seperti pemberian diskon dan pemanfaatan momentum pameran otomotif dapat membawa angin segar bagi industri otomotif Indonesia. Dengan demikian, pertumbuhan penjualan dapat kembali meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan. Fokus pemerintah saat ini adalah bagaimana menciptakan pasar yang atraktif dan mendorong konsumen untuk kembali berinvestasi di kendaraan roda empat.