Jakarta – Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad, kembali memberikan klarifikasi terkait insiden viral yang melibatkan mobil berpelat RI 36 dan petugas patwal. Ia menegaskan bahwa tindakan petugas pengawal tersebut sama sekali tidak berniat arogan, melainkan semata-mata untuk memastikan kelancaran lalu lintas.

Raffi menjelaskan, ada kesalahpahaman publik dalam menafsirkan gestur petugas patwal dalam video yang beredar. Menurutnya, saat kejadian, petugas hanya berusaha mengurai potensi kemacetan akibat perselisihan antara pengemudi taksi dan mobil lain.

"Patwalnya itu bukan bermaksud arogan," ujar Raffi saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (15/1). Ia mengungkapkan, petugas tersebut hanya ingin situasi lalu lintas segera kembali normal.

Lebih lanjut, Raffi juga membenarkan bahwa mobil berpelat RI 36 tersebut adalah benar miliknya. Namun, saat kejadian, ia tidak berada di dalam kendaraan. Mobil tersebut sedang dalam perjalanan untuk menjemputnya dari lokasi rapat.

"Kemarin posisinya saya lagi meeting, mobil ambil arsip, ambil dokumen," terangnya.

Suami Nagita Slavina ini juga menyampaikan bahwa ia telah menerima teguran langsung dari Sekretariat Kabinet RI, melalui Mayor Teddy, terkait insiden tersebut. Raffi menyatakan rasa terima kasihnya atas masukan dan koreksi yang diberikan.

"Kita sudah komunikasi sama Mayor Teddy. Kita sudah diingatkan semua," kata Raffi.

Sebelumnya, Raffi telah memberikan kronologi singkat mengenai kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula ketika taksi yang berada di depan mobilnya hendak berbelok menghindari truk yang berhenti. Saat berbelok, taksi tersebut hampir menyerempet mobil lain sehingga memicu adu argumen antar pengemudi.

"Petugas patwal yang melihat hal ini, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi," jelas Raffi. Ia menambahkan bahwa gestur tangan petugas dalam video yang beredar, sesungguhnya adalah upaya untuk meminta pengemudi segera melanjutkan perjalanan agar tidak menghambat lalu lintas.

Raffi juga memastikan bahwa personel patwal yang bersangkutan telah dievaluasi oleh pihak kepolisian dan akan terus mendapatkan pembinaan agar lebih baik lagi dalam menjalankan tugas. Ia berharap, klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar di media sosial terkait insiden tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini