Jakarta – Pasar mobil bekas kembali diguncang fenomena unik. Suzuki Jimny 5 pintu, yang baru meluncur awal tahun ini, kini sudah banyak ditemukan di bursa mobil bekas. Lebih menarik lagi, harganya justru lebih tinggi dibandingkan harga unit baru di dealer. Kondisi ini mengindikasikan betapa tingginya permintaan terhadap SUV kompak bergaya retro ini.
Jimny 5 pintu pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Kehadirannya menjadi angin segar bagi penggemar Jimny, yang sebelumnya hanya bisa memilih model 3 pintu. Berbeda dengan Jimny 3 pintu yang didatangkan dari Jepang, Jimny 5 pintu diimpor secara utuh dari India. Suplai unitnya pun terbatas, hanya 100 unit per bulan, sehingga memicu persaingan di pasar.
Pantauan di berbagai platform jual beli mobil online, termasuk Mobil123.com, menunjukkan setidaknya ada enam unit Jimny 5 pintu bekas produksi 2024 yang sudah diperdagangkan. Kondisi ini menjadi alternatif bagi konsumen yang tak sabar menunggu inden unit baru.
Harga Jimny 5 pintu bekas memang tergolong fantastis. Untuk tipe Single Tone AT, harga termurahnya tercatat Rp489 juta, sementara beberapa penjual lainnya berani memasang harga hingga Rp525 juta. Tipe Two Tone AT juga tak kalah mahal, dengan harga sekitar Rp490 juta. Padahal, harga Jimny 5 pintu baru di dealer resmi Suzuki berkisar antara Rp467,5 juta hingga Rp484,1 juta (OTR Jakarta), tergantung tipe dan warna.
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi pada Jimny. Saat Jimny 3 pintu pertama kali hadir di Indonesia pada 2019, harga unit bekasnya juga melambung tinggi, bahkan lebih mahal ratusan juta rupiah dibandingkan unit baru. Namun, selisih harga antara Jimny 5 pintu bekas dan baru saat ini tidak seekstrem Jimny 3 pintu di awal kemunculannya. Hal ini mungkin disebabkan oleh kuota suplai yang lebih banyak meskipun tetap terbatas.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Jimny 5 pintu memiliki daya tarik yang kuat di pasar otomotif Indonesia. Kombinasi antara desain retro yang ikonik, kemampuan offroad yang mumpuni, serta statusnya sebagai mobil impor dengan suplai terbatas, membuat Jimny 5 pintu menjadi barang langka yang banyak dicari. Bagi konsumen yang tidak ingin berurusan dengan proses inden yang panjang, membeli unit bekas menjadi pilihan yang menarik meski harus membayar lebih mahal. Pasar pun merespons dengan terbentuknya harga yang lebih tinggi untuk unit bekas.