Mobil listrik menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan yang mulai diminati oleh masyarakat Indonesia. Untuk mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik, pemerintah memberikan insentif berupa pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi mobil listrik tertentu. Insentif ini sebelumnya berlaku sampai dengan Desember 2023, namun kini diperpanjang hingga Desember 2024.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8 Tahun 2024, PPN yang terutang atas penyerahan mobil listrik berbasis baterai roda empat tertentu dan bus listrik berbasis baterai tertentu kepada pembeli ditanggung pemerintah untuk tahun anggaran 2024. PPN mobil listrik normalnya adalah 11 persen dari harga jual, namun dengan insentif ini, PPN mobil listrik hanya 1 persen dari harga jual. Hal ini tentu membuat harga mobil listrik menjadi lebih terjangkau.
Namun, tidak semua mobil listrik dapat menikmati insentif ini. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mobil listrik agar berhak mendapatkan diskon PPN. Salah satu syarat utamanya adalah nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus mencapai minimal 40 persen. TKDN adalah persentase nilai komponen yang diproduksi di dalam negeri terhadap nilai total komponen yang digunakan dalam suatu produk.
Mobil listrik yang sudah memenuhi syarat TKDN minimal 40 persen antara lain Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Kedua mobil ini sudah mendapatkan insentif PPN sejak tahun 2023 dan harganya turun cukup signifikan. Hyundai Ioniq 5 menjadi lebih murah Rp 60-70 jutaan, sedangkan Wuling Air ev lebih murah Rp 20 jutaan. Tahun ini, ada satu mobil listrik lagi yang akan mendapat insentif PPN, yaitu Wuling BinguoEV. Mobil ini memiliki nilai TKDN sebesar 47,5 persen dan harganya turun dari Rp 348 juta-Rp 408 juta menjadi hanya Rp 317 juta-Rp 372 juta.
Insentif PPN ini diharapkan dapat mendorong industri otomotif nasional untuk mengembangkan mobil listrik yang lebih berkualitas dan berdaya saing. Selain itu, insentif ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke mobil listrik yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.