Jakarta – Era 90-an hingga awal 2000-an, Yamaha RX King Kobra bukan sekadar motor, tapi sebuah fenomena. Bagi para pecinta kecepatan, motor 2-tak ini adalah simbol kejayaan dengan performa galak, suara knalpot yang memekakkan telinga, dan julukan "Raja Jalanan" yang melekat kuat. Namun, di balik kehebatannya, tersimpan kisah kontroversi yang membuatnya punya dua sisi mata uang.
RX King Kobra, yang diproduksi antara tahun 1983 hingga 1995, adalah versi awal RX King yang terkenal dengan livery motif kulit ular. Dari sanalah julukan "King Kobra" bermula. Motor ini tak hanya dipuja karena performanya, tetapi juga punya citra yang beragam. Sayangnya, ketangguhan dan kecepatannya kerap disalahgunakan. Tak heran jika di masa lalu, RX King Kobra dicap sebagai motor jambret atau motor preman, karena sering digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melarikan diri.
Kecepatan dan akselerasi RX King Kobra memang bukan main-main. Mampu mencapai kecepatan tinggi dalam waktu singkat, motor ini menjadi idola di ajang balap liar pada masanya. Yamaha RX King Kobra lahir sebagai penerus Yamaha RX-K, dengan tujuan menghadirkan motor berperforma tinggi tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar. Konon, pada awalnya, komponen mesin motor ini masih diimpor langsung dari Jepang, menjamin kualitasnya.
Desainnya yang klasik dan timeless membuat RX King Kobra tetap terlihat gagah meski sudah berusia puluhan tahun. Bodi rampingnya memungkinkan manuver lincah di jalanan sempit. Desain lampu depan dan belakang yang berbentuk kotak, tangki bensin berukuran sedang, dan knalpot panjang adalah ciri khas yang tak terlupakan. Meski sederhana, desain motor ini kokoh dan powerful.
Di balik bodinya yang ramping, tersimpan mesin 2-tak berkapasitas 135 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 18,5 hp pada 8.500 rpm. Torsi kuat pada 1.000 rpm membuatnya sangat responsif, terutama saat berakselerasi. Sistem pendingin udara yang sederhana menjamin perawatan yang mudah. Konsumsi bahan bakarnya juga tergolong irit untuk ukuran motor 2-tak pada masanya. Dengan sistem pelumasan Autolube, oli samping tercampur otomatis ke dalam mesin, mengurangi risiko keausan.
Bobot yang ringan membuat RX King Kobra mampu melaju dengan stabil, terutama di jalan lurus. Kecepatan puncaknya bisa mencapai 120-130 km/jam, cukup tinggi untuk ukuran motor pada masanya. Sayangnya, mesin 2-tak memang identik dengan suara bising dan asap yang lebih pekat. Namun, bagi sebagian penggemarnya, suara knalpot khas 2-tak justru menjadi daya tarik tersendiri.
Fleksibilitas modifikasi juga menjadi salah satu daya tarik RX King Kobra. Banyak pemilik yang memodifikasi motor ini, mulai dari penambahan aksesori hingga penggantian komponen untuk meningkatkan performa dan tampilan. Knalpot racing, stang lebih rendah, dan jok custom adalah beberapa modifikasi yang sering diterapkan.
Namun, perjalanan RX King Kobra tidak selalu mulus. Stigma negatif kerap melekat padanya karena identik dengan balap liar dan aksi kriminal. Suara yang menggelegar, kecepatan tinggi, dan penggunaan motor ini oleh pelaku kejahatan membuat RX King Kobra dicap sebagai motor preman. Namun, seiring waktu, citra ini mulai berubah. Para pemilik RX King kini lebih dewasa dan tidak lagi urakan.
Di era modern, RX King Kobra menjelma menjadi motor klasik yang banyak dicari. Harga bekasnya pun melambung tinggi, terutama untuk unit yang masih orisinil dan terawat. Bahkan, tak jarang RX King Kobra kini menjadi barang investasi dan koleksi.
Perawatan RX King Kobra di era modern juga punya tantangan tersendiri. Suku cadang orisinal semakin langka karena produksinya sudah dihentikan sejak tahun 2009. Harga suku cadang orisinal pun meroket. Banyak pemilik yang akhirnya beralih ke suku cadang aftermarket atau komponen copotan dari motor lain. Meski demikian, kualitas suku cadang aftermarket tidak selalu sebanding dengan suku cadang orisinal.
RX King Kobra adalah legenda yang tetap hidup. Ia adalah simbol masa lalu, kebebasan, dan keberanian. Kini, ia tak hanya menjadi kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah otomotif Indonesia yang terus dikenang. Dari Raja Jalanan yang kontroversial, RX King Kobra telah bertransformasi menjadi ikon klasik yang dicintai banyak orang.