Dealer motor Suzuki belakangan menjadi perbincangan publik. Pasalnya, beberapa dealer terlihat tutup dan justru dijadikan tempat usaha lain, seperti kedai es krim. Padahal, dealer atau jaringan aftersales merupakan ujung tombak sebuah merek untuk bisa memasarkan setiap produk.

Bagaimana tanggapan Suzuki terkait hal ini? Apakah Suzuki kehilangan kepercayaan dari para pelaku usaha dealer? Apa langkah yang dilakukan Suzuki untuk menjaga hubungan baik dengan dealer yang masih solid?

Menurut Spare Parts Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Christiana Yuwantie, fenomena ini terjadi karena kondisi pasar yang menurun akibat pandemi COVID-19. Ia mengatakan, beberapa dealer memang memutuskan untuk berhenti berbisnis dengan Suzuki, tetapi Suzuki tetap menjaga hubungan baik dengan mereka.

"Kalau roda dua memang (ada yang menghentikan kerjasama) karena kondisi, jadi ada beberapa yang memutuskan untuk berhenti, tetapi kita tetap menjaga hubungan baik dengan jaringan resmi kami yang masih solid," ujar Christiana dalam sebuah wawancara.

Christiana menambahkan, untuk menjaga kepercayaan, Suzuki akan memberikan manfaat lebih untuk para pelaku usaha dealer. Sehingga, para pelaku usaha merasa tidak merugi saat berkerjasama dengan Suzuki.

"Untuk menjaga trust, ya pastinya kami mengajak dealer kami itu, mereka tidak hanya menjalankan kewajiban mereka saja, tetapi mereka juga mendapatkan haknya dengan baik. Order kita layani dengan cepat, barang yang dijual mendapatkan profit yang menguntungkan juga untuk mereka, sehingga mereka merasa berbisnis dengan Suzuki itu oke, itu yang kita jaga," ucap Christiana.

Christiana juga menjelaskan, Suzuki memiliki strategi untuk mempercepat pelayanan kepada konsumen, yaitu dengan membangun depo di Surabaya untuk memasok sparepart. Dengan begitu, para dealer tidak perlu menyetok sparepart dan bisa mendapatkan barang dengan cepat.

"Salah satunya dengan kita membangun depo Surabaya, karena harga spare part Suzuki itu kan sama di seluruh Indonesia, tapi kalau kita mengirimnya lama ke Indonesia Timur, mereka harus menunggu lama, sehingga mereka merasa investasi mereka jadi terkesan sia-sia, baru terfaktur kemarin tetapi sudah harus bayar. Padahal kalau dealer lain (di luar Indonesia Timur) hari ini order sore sudah terima. Kami mau semua dealer kami merasakan yang sama secara waktu, secara margin, dan lain-lain. Makanya kami bangun depo Surabaya," jelasnya.

Suzuki juga memastikan harga spare partnya sama di daerah manapun. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keadilan bagi para konsumen dan dealer Suzuki di seluruh Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini