JAKARTA – Pasar otomotif Indonesia mencatatkan penurunan yang signifikan pada tahun 2024. Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan mobil secara nasional mengalami penurunan drastis, dengan selisih lebih dari 140 ribu unit dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk data penjualan dari Astra International dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjualan mobil pada tahun 2024 hanya mencapai 865.753 unit. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan total penjualan pada tahun 2023 yang mencapai 1.005.802 unit. Penurunan ini mencerminkan kondisi pasar otomotif yang sedang mengalami tekanan.
Penjualan mobil pada Desember 2024 sendiri tercatat sebanyak 79.806 unit. Meskipun Desember biasanya menjadi bulan dengan penjualan yang cukup tinggi, namun tetap tidak mampu mendongkrak angka penjualan tahunan secara keseluruhan.
Penurunan penjualan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif di Indonesia. Berbagai faktor mungkin menjadi penyebab, mulai dari kondisi ekonomi yang belum stabil, hingga perubahan preferensi konsumen.
Meskipun pasar secara keseluruhan mengalami penurunan, dominasi Astra Group di pasar otomotif Indonesia masih cukup kuat. Mereka berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 56%, sama seperti tahun sebelumnya. Sementara itu, 44% sisanya diperebutkan oleh berbagai merek di luar Astra Group.
Penurunan penjualan mobil ini menjadi sinyal peringatan bagi para pelaku industri otomotif. Dibutuhkan strategi yang tepat dan inovatif untuk menghadapi kondisi pasar yang lesu ini. Para produsen dan dealer mobil perlu melakukan evaluasi dan adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen dan tren pasar.
Industri otomotif diharapkan dapat mencari cara untuk kembali menarik minat konsumen dan menghidupkan kembali pasar. Dengan berbagai upaya dan strategi yang tepat, diharapkan pasar otomotif Indonesia dapat segera pulih dan kembali mencatatkan pertumbuhan yang positif.
