Oleh Bilhaq Safri
Meski menjadi pendatang baru di Indonesia, BYD telah memperoleh reputasi besar di dunia otomotif. Salah satu keunggulan mereka terletak pada kemampuan baterai dan integrasi dengan mobil listrik yang mereka miliki, yang dikenal sebagai CTB (Cell-To-Body). Teknologi CTB ini merupakan hasil pengembangan oleh tim R&D BYD selama bertahun-tahun.
Apa itu Teknologi CTB?
CTB adalah singkatan dari Cell-To-Body. Teknologi ini menggabungkan baterai dengan sasis kendaraan secara inovatif. Salah satu produk yang menggunakan teknologi CTB ini adalah BYD Seal. Dalam desain sederhana, teknologi ini menyatukan sasis bodi dengan baterai.
Keunggulan Teknologi CTB
-
Peningkatan Pemanfaatan Ruang: Desain CTB memungkinkan peningkatan pemanfaatan volume paket baterai hingga 66%. Ini berarti lebih banyak energi yang dapat disimpan dalam ruang yang sama.
-
Keamanan Struktural: Dengan integrasi baterai yang lebih baik, teknologi CTB meningkatkan keamanan struktural hingga 50% saat terjadi benturan dari depan.
-
Handling yang Lebih Baik: Teknologi ini mengurangi getaran pada bodi kendaraan, sehingga handling mobil menjadi lebih baik.
Performa BYD Seal
- Kecepatan Maksimum: Dalam uji Lane Change Test, BYD Seal mencapai kecepatan maksimum 133 km/jam.
- Tes Menghindari Rintangan: Dalam Elkt Test, BYD Seal berhasil menghindari rintangan dengan kecepatan hingga 83,5 km/jam.
Keselamatan dan Harga
Semua mobil listrik BYD telah meraih peringkat keselamatan bintang 5 dalam Euro NCAP. Selain itu, teknologi CTB juga membedakan BYD Seal dari dua model lainnya, Dolphin dan Atto 3, terutama dalam hal harga. Berikut adalah harga ketiga mobil listrik BYD:
- BYD Dolphin: Rp 425 juta
- BYD Atto: Rp 515 juta
- BYD Seal: Rp 629 juta hingga Rp 719 juta (on the road Jakarta)
Dengan teknologi CTB yang inovatif, BYD Seal membuktikan diri sebagai salah satu pemain kuat di pasar mobil listrik.
Referensi:
- Mengintip Teknologi CBT yang Jadi Andalan BYD Seal – detikoto
