Jakarta – Di tengah gempuran skutik-skutik modern, nama Honda PCX 125 CBU Thailand tetap menggaung di kalangan pecinta otomotif. Skutik yang hadir di Indonesia pada tahun 2010 ini, meski usianya sudah lebih dari satu dekade, masih memiliki daya tarik tersendiri. Bukan hanya soal desainnya yang timeless, tapi juga kualitasnya yang teruji waktu.

PCX 125 generasi pertama ini hadir sebagai barang mewah. Dibanderol dengan harga sekitar Rp32 juta saat itu, ia menjadi simbol prestise di jalanan. Harga yang bisa dua kali lipat dari Honda Supra X 125 pada masanya membuat PCX 125 menjadi barang langka.

Fitur Premium yang Mendahului Zaman

Salah satu daya tarik utama PCX 125 adalah fitur-fitur premium yang dimilikinya. Skutik ini hadir dengan lampu belakang berukuran besar, bagasi luas, dan sistem pengereman Combi Brake System (CBS). Teknologi injeksi PGM FI juga sudah diaplikasikan, menjamin efisiensi bahan bakar.

Yang lebih menarik, PCX 125 menjadi pionir penggunaan mesin berteknologi eSP di skutik Honda Indonesia. Teknologi ini membuat starter mesin menjadi lebih halus dan nyaman.

Performa Mesin yang Responsif

Soal performa, PCX 125 dibekali mesin 124,9 cc dengan tenaga 11,7 ps pada 8.500 rpm dan torsi 11,67 Nm pada 6.000 rpm. Mesin dengan pendingin radiator ini memberikan performa yang responsif dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari.

Salah satu keunikan PCX 125 terletak pada desain per CVT yang lebih panjang dari skutik lain. Per CVT yang lebih keras ini membuat akselerasi terasa lebih spontan. Menariknya, per CVT ini juga bisa diaplikasikan pada beberapa skutik Honda dan Yamaha, seperti Vario 125/150, ADV 150, NMAX, dan Aerox.

Desain Timeless yang Tetap Elegan

Desain PCX 125 memang tak lekang oleh waktu. Bentuknya yang membulat, dari bagian depan hingga belakang, memberikan kesan elegan dan mewah. Setang telanjang dengan lapisan krom menambah kesan premium. Visor yang lebar namun rendah melindungi panel speedometer.

Posisi berkendara yang nyaman menjadi salah satu keunggulan PCX 125. Skutik ini sangat ideal untuk penggunaan harian, bahkan untuk perjalanan jarak jauh.

Perawatan yang Mudah dan Terjangkau

Meskipun dulu dianggap mahal dan sulit perawatannya, kini PCX 125 lebih mudah dan terjangkau untuk dirawat. Perawatan rutin seperti ganti oli dan servis CVT bisa dilakukan sendiri di rumah. Gejala gredek khas skutik Honda bisa diatasi dengan rutin membersihkan CVT atau mengganti komponen yang aus.

Harga Bekas yang Masih Stabil

Sebagai motor CBU, harga bekas PCX 125 terbilang stabil. Di pasaran, harga bekasnya berkisar antara Rp17 juta hingga Rp20 juta. Angka ini tergolong tinggi untuk motor berusia 14 tahun. Hal ini membuktikan bahwa PCX 125 tetap menjadi incaran para penggemar skutik bongsor.

Kesimpulan

Honda PCX 125 CBU Thailand bukan sekadar skutik biasa. Ia adalah legenda yang tetap eksis hingga kini. Fitur premium, performa mumpuni, desain timeless, dan perawatan yang mudah membuat PCX 125 tetap relevan di tengah gempuran skutik modern. Bagi Anda yang mencari skutik bongsor dengan cita rasa premium, PCX 125 bisa menjadi pilihan yang menarik. Statusnya sebagai motor CBU juga memberikan nilai lebih yang tidak bisa disamakan dengan PCX rakitan lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini