Fenomena motor 2-tak memang tak pernah padam, dan Kawasaki Ninja 150 adalah salah satu ikon yang membuktikan hal itu. Meskipun produksinya telah lama dihentikan, animo masyarakat terhadap motor sport legendaris ini justru semakin tinggi. Akibatnya, harga bekas Ninja 150 terus meroket, menjadikannya buruan para kolektor dan penggemar kecepatan.

Nama "Ninja" sendiri telah menjadi sinonim untuk motor kencang di keluarga Kawasaki. Reputasi ini dibangun oleh Ninja 150, dengan performa agresif dan suara khas knalpot 2-taknya. Motor ini hadir dalam tiga varian utama: Ninja 150 SS (naked dengan setang biasa), Ninja 150 R (naked dengan headlamp "Barong"), dan Ninja 150 RR (full fairing).

Ninja 150 RR, yang hadir di era keemasan motor sport 2-tak pada tahun 1996, menjadi primadona dengan desain sporty dan performa yang mengagumkan. Motor ini bahkan mampu bertahan hingga tahun 2015, sebelum akhirnya harus menyerah pada regulasi emisi Euro 3 yang semakin ketat.

Meski begitu, pesona Ninja 150 tak pernah pudar. Mesin 2-tak yang dilengkapi dengan teknologi KIPS (Kawasaki Integrated Power Valve System) dan HSAS (High Performance Secondary Air System), memberikan sensasi berkendara yang tak terlupakan. KIPS bekerja seperti turbo yang meningkatkan tenaga pada putaran tinggi, sementara HSAS membantu membersihkan emisi gas buang.

Perbedaan antara varian Ninja 150 terletak pada desain dan spesifikasi teknisnya. Ninja 150 SS memiliki konsep touring dengan setang biasa, sementara Ninja 150 R menggunakan headlamp "Barong" yang ikonik. Keduanya menggunakan mesin 2-Tak Crankcase Reedvalve Super KIPS HSAS, namun dengan perbedaan pada karburator dan kapasitas coolant. Ninja 150 SS menggunakan karburator Mikuni VM 28, sementara Ninja 150 R menggunakan karburator Keihin PWL 26.

Ninja 150 RR, sebagai varian sport full fairing, memiliki spesifikasi yang serupa dengan Ninja 150 SS, namun dengan desain yang lebih agresif. Performa mesinnya pun tak kalah hebat, dengan tenaga mencapai 30 hp pada 10.500 rpm dan torsi 21,6 Nm pada 9.000 rpm.

Performa Ninja 150 memang luar biasa. Tenaga mesin 2-taknya bahkan hampir dua kali lipat tenaga motor 150 cc 4-tak. Hal ini membuat Ninja 150 tetap menjadi primadona di kalangan penggemar kecepatan dan sensasi berkendara yang berbeda.

Pensiunnya Ninja 150 RR pada tahun 2015, tidak mengakhiri popularitasnya. Bahkan, Ninja 250 SL yang dipersiapkan sebagai penerusnya, terbukti sulit menandingi daya tarik Ninja 150. Harga bekas Ninja 250 SL pun kini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan Ninja 150, meskipun usia motor ini lebih muda.

Fenomena ini membuktikan bahwa Ninja 150 bukan sekadar motor biasa. Ia adalah legenda, simbol kecepatan dan kegagahan yang akan selalu dikenang. Harga bekasnya yang terus melambung tinggi menjadi bukti betapa besar antusiasme dan apresiasi masyarakat terhadap motor 2-tak yang satu ini. Bagi para kolektor dan pecinta kecepatan, memiliki Ninja 150 adalah impian yang tak ternilai harganya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini