Dua jagoan Kawasaki di kelas 250cc, Ninja 250 FI dan Ninja RR Mono, seringkali bikin bingung calon konsumen. Meski sama-sama berlabel "Ninja", keduanya punya karakter dan peruntukan yang sangat berbeda. Jangan sampai salah pilih, yuk kita bedah perbedaan mendasar keduanya!

Ninja 250 FI: Sang Penjelajah Sport Touring

Pertama, mari kita bahas Ninja 250 FI. Motor ini lahir pada tahun 2013 sebagai penerus Ninja 250 karburator. Desainnya terinspirasi dari keluarga ZX Series, khususnya ZX-6R 636. Lampu depan model terpisah, dan sein yang menyatu dengan fairing, memberi kesan aerodinamis.

Tapi yang paling mencolok adalah karakternya. Ninja 250 FI didesain sebagai sport touring. Posisi setang yang lebih tinggi, atau sering disebut upper yoke, membuat pengendara tidak terlalu menunduk. Ini memberikan kenyamanan lebih untuk perjalanan jauh atau penggunaan harian. Postur yang besar dan gagah juga menjadi daya tarik tersendiri.

Soal performa, Ninja 250 FI dibekali mesin 2 silinder segaris DOHC 249cc. Mesin ini menghasilkan tenaga 32 PS pada 11.000 rpm dan torsi 21 Nm. Lebih dari sekadar lincah, mesin ini juga halus berkat balancer dan karet pada dudukan mesin yang meredam getaran. Performa mesin juga lebih terasa pada putaran atas dan meraih top speed lebih tinggi dari RR Mono.

Ninja RR Mono: Si Gesit Penakluk Sirkuit

Di sisi lain, ada Ninja RR Mono, atau dikenal juga dengan 250SL untuk pasar global. Motor yang hadir pada tahun 2014 ini punya kode "SL" yang berarti Super Lightweight. Ia hadir sebagai pengganti Ninja RR 150 2-tak yang melegenda. Tujuannya jelas, meneruskan DNA kencang dan sporty pendahulunya.

Mesin 250cc satu silinder DOHC injeksi menjadi andalannya. Meski tenaganya sedikit lebih rendah dari FI, yaitu 28 PS dengan torsi 22,6 Nm, namun karakternya jauh lebih agresif. Posisi setang jepit di bawah yoke membuat pengendara sangat menunduk, khas motor balap. Cocok buat kamu yang suka kecepatan dan adrenalin.

RR Mono juga lebih ringan 21 kg dibanding Ninja 250 FI, dengan bobot hanya 151 kg. Ini berkat sasis yang lebih ramping dan desain yang lebih ringkas. Fairingnya pun lebih minimalis dengan headlamp tunggal. Suspensi depan teleskopik 37mm dan belakang Unitrak-Swingarm siap meredam segala guncangan.

Perbedaan Kunci: Lebih dari Sekadar Angka

Jadi, apa saja perbedaan kunci antara keduanya? Mari kita rangkum:

  • Mesin: Ninja 250 FI (2 silinder), Ninja RR Mono (1 silinder)
  • Karakter: Ninja 250 FI (sport touring), Ninja RR Mono (sport balap)
  • Posisi Berkendara: Ninja 250 FI (tegak), Ninja RR Mono (menunduk)
  • Bobot: Ninja 250 FI (lebih berat), Ninja RR Mono (lebih ringan)
  • Suspensi: Ninja 250 FI (lebih lembut), Ninja RR Mono (lebih keras)

Pilih Mana? Sesuai Kebutuhan!

Pada akhirnya, pilihan antara Ninja 250 FI dan Ninja RR Mono kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika kamu mencari motor sport yang nyaman untuk perjalanan jauh, harian, dan penampilan yang gagah, Ninja 250 FI adalah pilihan tepat. Tapi, jika kamu seorang speed enthusiast yang suka dengan posisi menunduk dan sensasi balap, maka Ninja RR Mono adalah jawabannya.

Pertimbangkan dengan matang, jangan sampai salah pilih. Keduanya menawarkan sensasi berkendara yang berbeda, tetapi sama-sama memuaskan bagi penggemar motor sport Kawasaki.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini