SUV lawas, Nissan X-Trail generasi pertama atau yang dikenal dengan kode T30, masih menjadi incaran banyak penggemar mobil bekas. Bagaimana tidak, mobil yang mengaspal di Indonesia sejak 2003 hingga 2008 ini menawarkan kombinasi menarik antara kenyamanan, ketangguhan, dan efisiensi bahan bakar yang patut diacungi jempol.
X-Trail T30 hadir dengan desain boxy yang macho, ciri khas SUV di era 2000-an. Desain ini tidak hanya soal penampilan, tetapi juga berkontribusi pada ruang kabin yang lega untuk lima penumpang. Kabin yang luas ini didukung dengan headroom dan legroom yang mumpuni, serta bagasi yang siap menampung banyak barang bawaan.
Soal performa, X-Trail T30 menawarkan dua pilihan mesin: 2.0 liter (QR20DE) dan 2.5 liter (QR25DE). Keduanya sama-sama menggunakan konfigurasi 4-silinder segaris 16 valve DOHC. Mesin 2.0 liter mampu menghasilkan tenaga 152 PS dengan torsi 200 Nm, sementara mesin 2.5 liter lebih bertenaga dengan output 182 PS dan torsi 245 Nm.
Meski berkapasitas lebih besar, varian 2.5 liter justru lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar. Dalam kota, kedua varian mencatatkan angka konsumsi BBM sekitar 6-7 km/liter. Namun, di rute luar kota, varian 2.5 liter bisa mencapai 12-13 km/liter, sedikit lebih irit dibandingkan varian 2.0 liter yang berada di kisaran 10-11 km/liter. Hal ini dikarenakan tenaga yang lebih besar membuat pengemudi tidak perlu terlalu memaksakan akselerasi, sehingga konsumsi bahan bakar lebih terkontrol.
Salah satu daya tarik utama X-Trail T30 adalah mesin QR yang dikenal tangguh dan minim masalah, asalkan perawatan rutin dilakukan. Mesin 2.5 liter masih menggunakan O2 sensor biasa, sehingga tidak memerlukan busi khusus. Namun, perlu diperhatikan juga potensi masalah overheat akibat sirkulasi pendinginan yang kurang baik, terutama pada unit yang sudah berumur. Penggunaan coolant yang tepat sangat disarankan untuk menghindari masalah ini.
Untuk urusan kaki-kaki, X-Trail T30 mengandalkan suspensi MacPherson Strut di depan dan Multi-Link di belakang yang cukup rigid. Desain crossmember yang sederhana juga menjadi salah satu ciri khasnya, serta power steering yang masih menggunakan sistem hidrolik. Transmisi otomatis 4-percepatan yang digunakan dinilai lebih tahan lama dibandingkan transmisi CVT, meskipun potensi delay dan sentakan perlu diwaspadai. Jika kerusakan transmisi cukup parah, overhaul mungkin diperlukan dengan biaya sekitar Rp7 jutaan.
Nissan X-Trail T30 juga dibekali dengan fitur keselamatan yang cukup lengkap pada masanya, seperti ABS-EBD dan Dual Airbags. Interiornya didesain cukup mewah dengan jok kulit pada tipe XT dan pengaturan kursi elektrik.
Tipe tertinggi, XT, memiliki beberapa fitur tambahan seperti jet washer lampu depan, sport roof rail dengan lampu sorot, aksen wood panel di interior, dan coolbox di konsol tengah. Fitur-fitur ini menjadikan tipe XT pilihan yang paling menarik bagi mereka yang menginginkan fitur terlengkap dari X-Trail T30.
Secara keseluruhan, Nissan X-Trail T30 adalah pilihan menarik bagi Anda yang mencari SUV bekas dengan harga terjangkau, namun tetap menawarkan kenyamanan, ketangguhan, dan performa yang mumpuni. Perawatan rutin menjadi kunci agar mobil ini tetap prima dan awet digunakan.