Pernahkah Anda membayangkan jalanan Indonesia dihiasi mobil-mobil berotot dengan deru mesin khas? Jauh sebelum dominasi merek Jepang, Indonesia pernah menjadi arena pertarungan berbagai pabrikan otomotif dunia. Salah satu bintang yang bersinar terang saat itu adalah Holden, merek asal Australia yang kini tinggal kenangan.
Holden bukan sekadar mobil, ia adalah simbol status sosial dan kenangan bagi generasi yang tumbuh di era 1960 hingga 1980-an. Desainnya yang gagah, layaknya muscle car Amerika, langsung menarik perhatian. Bukan hanya kalangan umum, para tokoh elite pun kepincut dengan pesona Holden. Sultan Hamengkubuwono IX, misalnya, dikabarkan memiliki Holden Statesman berwarna hitam yang menjadi salah satu koleksi kesayangannya.
Suara Cadas dan Bodi Kekar, Ciri Khas Holden yang Memikat
Bodi lebar dan kekar, serta suara mesin yang cadas menjadi identitas Holden. Hal ini tak lepas dari afiliasinya dengan General Motors (GM), yang memungkinkan Holden berbagi platform dengan merek-merek Amerika seperti Chevrolet. Di masanya, Holden setara dengan mobil-mobil kelas atas Eropa, bahkan sempat menjadi dream car bagi banyak orang. PT Udatin, selaku agen pemegang merek Holden, sampai mendirikan pabrik di Surabaya pada 1970 untuk merakit mobil-mobil Holden yang semakin digandrungi.
Berbagai model sedan pernah meramaikan pasar Indonesia, mulai dari Holden Special, Kingswood, Premier, Statesman, Torana, Monaro, hingga Commodore dan Gemini. Masing-masing memiliki daya tarik tersendiri, namun ada beberapa model yang menjadi ikonik.
Kingswood, Primadona Kalangan Atas dan Armada Taksi
Holden Kingswood, terutama generasi kedua (HQ), menjadi primadona pada akhir 1960-an hingga 1970-an. Mobil ini tidak hanya diminati kalangan pribadi, tapi juga sempat menjadi armada taksi seperti Bluebird dan Travel 4848. Kingswood HQ tercatat sebagai model Holden dengan penjualan terbesar, mencapai 485.650 unit.
Monaro, Sang Muscle Car Dua Pintu yang Diburu Kolektor
Bagi penggemar muscle car, Holden Monaro adalah incaran utama. Dengan konsep coupe dua pintu dan mesin V8, Monaro hadir sebagai representasi mobil sporty dari Holden. Varian-varian Monaro seperti HK dan HG kini menjadi barang langka yang diburu para kolektor. Bahkan, film "Realita Cinta dan Rock N Roll" turut mendongkrak popularitas Monaro, dengan cerita perburuan mobil ini hingga ke kota Medan.
Premier, Sedan Mewah yang Banyak Dipakai Dinas
Holden Premier, sebagai varian termahal dari sub model HK, HG, dan HT, juga memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar mobil klasik. Dengan ciri khas lampu depan bulat empat buah dan bagasi yang lebih panjang, Premier banyak digunakan sebagai mobil dinas perusahaan swasta dan perusahaan minyak.
Torana dan Gemini, Sedan Kecil yang Fleksibel dan Irit
Holden juga menghadirkan sedan berukuran lebih kecil seperti Torana dan Gemini. Torana dengan mesin 6 silinder pernah menjadi taksi di Jakarta, sementara Gemini dikenal sebagai sedan diesel yang irit dan populer sebagai armada taksi di berbagai kota. Gemini, yang merupakan rebranding dari Isuzu, hadir dengan mesin diesel yang hemat bahan bakar, menjadikannya pilihan ekonomis pada masanya.
Kenyamanan dan Ketangguhan Khas Holden
Selain desain yang memikat, Holden juga terkenal dengan kenyamanannya. Suspensi yang empuk membuat mobil ini setara dengan sedan Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW. Tak hanya nyaman, mesin Holden juga dikenal tangguh, terbukti dengan digunakannya Holden Kingswood sebagai armada travel trayek Jakarta-Bandung via Puncak. Meski mayoritas bermesin enam silinder, konsumsi bahan bakar Holden tergolong irit untuk ukuran mobil sekelasnya.
Pudar di Era Persaingan Merek Jepang
Seiring berjalannya waktu, popularitas Holden meredup. Persaingan dengan merek-merek Jepang yang semakin agresif membuat kiprah Holden semakin tergerus. Hingga akhirnya, Holden benar-benar purna bakti, meninggalkan jejak kenangan di jagat otomotif Indonesia.
Kini, Holden mungkin tinggal cerita, namun bagi para penggemarnya, Holden bukan sekadar mobil, melainkan bagian dari sejarah dan kenangan indah masa lalu. Ia adalah saksi bisu perkembangan otomotif Indonesia, dan akan selalu menjadi legenda yang tak terlupakan.