Jakarta – Kolaborasi antara raksasa teknologi Sony dan produsen otomotif Honda akhirnya membuahkan hasil nyata. Sedan listrik perdana mereka, Afeela 1, kini semakin dekat dengan konsumen setelah harga jualnya diumumkan. Mobil yang diperkenalkan pertama kali pada 2023 ini direncanakan akan resmi mengaspal di Amerika Serikat pada 2026.
Afeela 1 telah dipamerkan di ajang CES Tech Show di Las Vegas, Amerika Serikat, menandakan kesiapan mobil ini untuk memasuki tahap produksi. Meskipun peluncuran resminya masih beberapa tahun lagi, Sony dan Honda telah membuka tabir harga untuk sedan listrik yang sangat dinanti ini. Mobil ini akan dibanderol dengan harga USD 89.900 atau sekitar Rp 1,4 miliar (dengan kurs 1 USD = Rp 16.149).
Fokus awal penjualan akan dilakukan di California, sebelum kemudian merambah wilayah lain di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa Sony dan Honda memilih pasar yang matang dengan tingkat adopsi mobil listrik yang cukup tinggi.
"Desain mobil ini sudah hampir final, dan salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan perintah suara telepon di dalam kabin," kata Yasuhide Mizuno dari Sony Honda Mobility. Fitur ini mengisyaratkan bahwa Afeela 1 akan mengutamakan pengalaman berkendara yang terintegrasi dengan teknologi.
Afeela 1 akan tersedia dalam dua trim dan diperkirakan memiliki jarak tempuh hingga 482 km (300 mil) dengan baterai penuh. Selain itu, mobil ini juga akan dilengkapi dengan 40 sensor dan sistem autonomous level 2, menunjukkan komitmen Sony dan Honda terhadap teknologi keselamatan dan kenyamanan.
Sinergi antara Sony dan Honda terlihat jelas dalam mobil ini. Diperkirakan bahwa Afeela 1 akan mengadopsi teknologi dan antarmuka yang menjadi keahlian Sony. Sementara Honda bertanggung jawab pada sisi performa dan daya tahan mobil.
Dari segi performa, Afeela 1 akan dibekali dengan tenaga hingga 482 bhp (tenaga kuda) yang dihasilkan dari kombinasi motor listrik di setiap poros. Mobil ini juga akan menggunakan baterai lithium-ion 91 kWh yang mendukung pengisian cepat hingga 150 kW.
Kehadiran Afeela 1 tentu saja menimbulkan pertanyaan, akankah mobil listrik ini juga akan menyapa konsumen Indonesia? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Namun yang jelas, Afeela 1 adalah contoh nyata inovasi dan kolaborasi di industri otomotif yang patut untuk terus dipantau.