Mobil keluarga Toyota Kijang Innova memang tak lekang oleh waktu. Generasi pertamanya, yang diproduksi hingga 2015, masih menjadi incaran banyak keluarga Indonesia. Namun, di antara dua pilihan mesin, diesel dan bensin, stigma boros bahan bakar kerap membuat versi bensin kurang dilirik. Padahal, ada sejumlah alasan mengapa Innova bensin layak dipertimbangkan, bahkan bisa jadi pilihan cerdas.
Anggapan boros bahan bakar memang melekat pada Innova bensin generasi awal. Konsumsi bahan bakar bisa mencapai 8 km/liter di dalam kota. Namun, perlu diingat, ini adalah mobil keluarga berkapasitas besar, yang memang didesain untuk mengangkut banyak penumpang. Jadi, jika dibandingkan dengan daya angkutnya, konsumsi BBM tersebut sebenarnya masih wajar.
Lebih dari itu, fitur yang ada di tiap trim Innova bensin sama persis dengan versi dieselnya. Artinya, dengan harga bekas yang jauh lebih murah, Anda bisa mendapatkan mobil keluarga yang nyaman dengan fitur yang sama. Misalnya, Kijang Innova G bensin keluaran 2008 memiliki fitur yang setara dengan tipe G bermesin diesel, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Upgrade Mesin, Konsumsi BBM Lebih Irit
Perlu dicatat, pada tahun 2008, Toyota melakukan penyegaran pada Kijang Innova bensin. Selain tampilan yang berubah, mesinnya juga ditingkatkan dengan standar Euro 2. Kabarnya, upgrade ini membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit, sekitar 10-20%.
Berikut beberapa keunggulan Kijang Innova bermesin bensin yang perlu Anda ketahui:
1. Mesin VVT-i yang Lebih Efisien
Innova bensin 2008 ke atas sudah dibekali teknologi VVT-i (Variable Valve Timing Intelligent). Teknologi ini mengatur kerja camshaft sesuai kebutuhan mesin, sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien. Mesin 2.0L 1TR-FE VVT-i 16 valve DOHC 1.998 cc ini menghasilkan tenaga 138 PS pada 5.600 rpm dan torsi 182 Nm di 4.000 rpm.
Hasilnya, konsumsi BBM dalam kota bisa mencapai 8 km/liter, sementara di luar kota, bisa mencapai 11-12 km/liter. Selain itu, mesin ini dikenal bandel dan perawatannya pun mudah. Cukup rutin ganti oli (10W-40 setiap 5.000 km atau setahun sekali) dan filter oli. Perhatikan juga penggantian oli transmisi, terutama untuk Innova matic.
2. Perawatan Lebih Ringkas Dibanding Diesel
Perawatan Innova bensin jauh lebih simpel dibanding versi diesel. Pemilik Innova diesel harus ekstra hati-hati menjaga kondisi turbo dan commonrail. Mereka juga perlu memperhatikan spesifikasi oli dan rajin ganti filter solar. Selain itu, asap knalpot hitam dan bau solar dari mesin diesel mungkin tidak disukai semua orang. Berbeda dengan Innova bensin yang asapnya tipis dan suaranya lebih halus. Kinerja mesin bensin juga terasa lebih halus selama berkendara, tidak bergetar seperti mesin diesel.
3. Tersedia Varian 2.7 dengan Tenaga Lebih Responsif
Selain mesin 2.0L, Toyota juga pernah menghadirkan Kijang Innova 2.7. Varian ini punya julukan "Innova Arab" karena banyak diekspor ke Arab Saudi. Mesin 2TR-FE 2.694 cc 4 silinder segaris DOHC 16 valve VVT-i menghasilkan tenaga 166 PS di 5.200 rpm dan torsi 245 Nm pada 4.000 rpm.
Meski lebih bertenaga, konsumsi bahan bakar Innova 2.7 ternyata lebih irit dari mesin 2.0 non Euro 2. Beberapa pemilik mencatat konsumsi 8 km/liter dalam kota dan 13 km/liter di luar kota.
4. Toleransi Bahan Bakar Rendah
Mesin bensin Innova memang direkomendasikan menggunakan bensin RON 92 (seperti Pertamax). Namun, karena kompresinya 9.8:1, mesin ini masih bisa menerima Pertalite (RON 90), meski performanya mungkin sedikit menurun. Ini bisa menjadi solusi jika Anda kesulitan mencari bensin dengan RON 92.
5. Harga Bekas yang Lebih Terjangkau
Keunggulan paling menonjol dari Innova bensin adalah harganya yang lebih murah di pasar mobil bekas. Kijang Innova bensin 2.0 keluaran 2008-2009 dengan transmisi matic, misalnya, bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp 110-133 jutaan dalam kondisi baik. Sementara Innova 2.7 berkisar antara Rp 125-150 jutaan. Bandingkan dengan versi diesel tahun yang sama, yang harganya bisa jauh lebih mahal.
Kesimpulan
Toyota Kijang Innova bensin adalah pilihan mobil keluarga yang cerdas. Selain lebih terjangkau, perawatannya juga lebih mudah dan tersedia varian dengan tenaga lebih responsif. Stigma boros bahan bakar yang melekat padanya juga perlu dikaji ulang, karena mesin generasi 2008 ke atas sudah dibekali teknologi yang lebih efisien. Jika Anda mencari mobil keluarga yang nyaman dan hemat di kantong, Innova bensin layak masuk dalam daftar pertimbangan.