Jakarta – Pasar mobil listrik bekas kini semakin ramai diperbincangkan. Harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru, menjadi daya tarik utama bagi sebagian konsumen yang ingin merasakan sensasi berkendara ramah lingkungan. Namun, apakah membeli mobil listrik bekas adalah langkah yang tepat? Mari kita bedah lebih dalam.

Gelombang elektrifikasi di Indonesia memang tak terbendung. Semakin banyak orang yang beralih ke mobil listrik, didukung oleh berbagai insentif pemerintah dan kesadaran akan lingkungan. Keunggulan mobil listrik seperti bebas ganjil genap dan kemudahan pengisian daya di rumah, juga menjadi faktor pendorong.

Pemerintah melalui PLN juga terus memperluas infrastruktur pengisian daya, bahkan hingga ke luar kota-kota besar. Ini menunjukkan bahwa mobil listrik bukan lagi sekadar tren, melainkan jalan menuju masa depan otomotif yang lebih berkelanjutan.

Diskon Menggiurkan, Tapi Perhatikan Ini

Salah satu keuntungan terbesar membeli mobil listrik bekas adalah harganya yang anjlok, apalagi jika unit tersebut termasuk dalam program subsidi pemerintah. Ini adalah momentum yang bisa dimanfaatkan, selagi infrastruktur pengisian daya terus dikembangkan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli mobil listrik bekas:

  • Kesehatan Baterai: Baterai adalah komponen paling mahal dan vital pada mobil listrik. Performa baterai dapat menurun seiring pemakaian. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait kondisi baterai dan riwayat pemakaian mobil sebelum memutuskan membeli. Pertimbangkan juga biaya penggantian baterai yang tidak murah jika diperlukan.
  • Riwayat Perawatan: Sama seperti mobil konvensional, mobil listrik bekas juga perlu diperiksa riwayat perawatannya. Hal ini penting untuk memastikan mobil dalam kondisi prima dan tidak ada masalah tersembunyi.
  • Infrastruktur di Sekitar Anda: Meskipun infrastruktur pengisian daya terus berkembang, pastikan lokasi Anda sudah terjangkau oleh fasilitas pengisian daya. Jika belum, mempertimbangkan mobil listrik bekas dengan daya jelajah yang tinggi bisa menjadi solusi.
  • Fitur dan Teknologi: Pastikan mobil listrik bekas yang Anda incar memiliki fitur dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Bandingkan berbagai merek dan model untuk mendapatkan pilihan yang terbaik.

Pilihan Mobil Listrik Bekas yang Bisa Dilirik

Beberapa model mobil listrik bekas yang cukup populer dan bisa menjadi pertimbangan, antara lain:

  • Wuling Air EV: Pilihan entry-level yang cocok untuk penggunaan dalam kota. Harganya relatif terjangkau, dan memiliki fitur yang cukup lengkap untuk mobil sekelasnya. Kemudahan pengisian daya di rumah juga menjadi nilai tambah.
  • Hyundai Kona Electric: Crossover listrik dengan daya jelajah yang cukup baik untuk penggunaan dalam kota. Harga bekasnya cukup menggiurkan, namun perlu diperhatikan daya jelajah untuk perjalanan luar kota.
  • Hyundai IONIQ 5: Mobil listrik dengan desain mewah dan fitur canggih. Varian Long Range menawarkan jarak tempuh yang cukup jauh, cocok untuk yang sering melakukan perjalanan luar kota.
  • Tesla Model 3: Sedan premium dengan teknologi autopilot. Tawarkan pengalaman berkendara yang berbeda, namun harga bekasnya masih tergolong tinggi.
  • Lexus UX300e: Pilihan bagi yang mencari mobil listrik premium dengan reputasi aftersales yang baik. Tampilan mewah dan fitur lengkap menjadi daya tarik utama.

Kesimpulan

Membeli mobil listrik bekas bisa menjadi alternatif yang cerdas untuk memasuki era elektrifikasi. Harga yang lebih terjangkau, fitur yang semakin canggih, dan dukungan infrastruktur yang terus berkembang, membuat mobil listrik bekas semakin menarik.

Namun, penting untuk melakukan riset dan pemeriksaan menyeluruh sebelum memutuskan membeli. Pastikan kondisi baterai, riwayat perawatan, dan infrastruktur di sekitar Anda sudah sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pengalaman berkendara mobil listrik yang menyenangkan dan memuaskan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini