Mobil Eropa lawas kerap dianggap momok karena perawatannya yang rumit. Namun, anggapan itu tak sepenuhnya benar, terutama untuk Mercedes-Benz W124 atau yang akrab disapa Mercy Boxer. Sedan klasik ini justru menyimpan daya tarik tersendiri, baik dari segi desain, kenyamanan, maupun performa. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangannya jika dipinang di era modern ini? Mari kita telaah lebih dalam.

Pesona Desain Abadi dan Kabin Nyaman

Mercy Boxer lahir di era 80-an hingga 90-an, sebuah periode di mana pabrikan otomotif Jerman berlomba-lomba menciptakan mobil dengan kualitas terbaik. Desainnya yang timeless, hasil karya Bruno Sacco, tetap memancarkan aura kemewahan khas 90-an. Bahkan, banyak yang menilai desain Mercy Boxer lebih everlasting dibanding mobil-mobil Jepang pada masanya.

Tak hanya soal tampilan, interior Mercy Boxer pun menawarkan kenyamanan yang tak lekang oleh waktu. Sebagai sedan kelas atas, kualitas kabinnya terbilang jempolan. Peredaman kabin yang baik membuat suara dari luar minim terdengar, memberikan ketenangan selama perjalanan. Selain itu, suspensi independennya mampu meredam guncangan dengan baik, sehingga memberikan kenyamanan berkendara yang cukup baik untuk ukuran mobil lawas. Fitur-fitur modern di masanya, seperti AC dual climate zone, adjustable seatbelt, electric seat, hingga dual airbag (pada facelift), turut menambah daya tarik mobil ini.

Performa Mesin Bertenaga, Pilihan Tipe Beragam

Mercy Boxer bukan sekadar mobil mewah yang nyaman, namun juga menawarkan performa mesin yang bertenaga. Di era 80-an hingga 90-an, sedan Eropa umumnya memiliki tenaga di atas 100 hp, tergolong besar pada masanya. Mercy Boxer hadir dengan berbagai pilihan mesin, mulai dari 2.000 cc karburator (109 hp) hingga 3.200 cc injeksi (220 hp). Pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan turut melengkapi fleksibilitas mobil ini. Bagi yang mendambakan kenyamanan berkendara sehari-hari, Mercy Boxer matic bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan

Di balik segala kelebihan, Mercy Boxer juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk meminangnya. Salah satu yang cukup merepotkan adalah posisi dan cara kerja parking brake pada varian manual. Pedal parking brake terletak di sisi kiri pedal kopling, dan untuk melepasnya harus menarik handle di sisi kanan setir. Ini bisa menjadi kendala, terutama saat stop and go di tanjakan.

Selain itu, sistem sentral lock Mercy Boxer menggunakan sistem vakum. Seiring bertambahnya usia mobil, komponen ini rentan mengalami masalah. Perbaikan bisa dilakukan jika kerusakan belum parah, namun jika sudah parah, maka pompa vakum atau modulnya perlu diganti.

Masalah lain yang kerap ditemui pada mobil lawas adalah karet pintu dan jendela yang getas. Karet-karet ini berfungsi melindungi air masuk ke dalam kabin dan meredam suara dari luar. Penggantian karet-karet ini memang tidak murah, tetapi ketersediaannya masih cukup baik di pasaran.

Kesimpulan: Layakkah Meminang Mercy Boxer?

Mercedes-Benz W124 atau Mercy Boxer adalah sedan Eropa klasik yang menawarkan pesona desain abadi, kenyamanan kabin, dan performa mesin yang bertenaga. Meski demikian, mobil ini juga memiliki beberapa kekurangan, terutama terkait usia dan sistem perawatannya.

Jika Anda adalah seorang pecinta mobil klasik yang menghargai nilai-nilai kemewahan dan performa, Mercy Boxer bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa kekurangan yang ada, serta mempersiapkan biaya perawatan yang mungkin lebih besar dibanding mobil modern. Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Anda, dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan yang telah diuraikan di atas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini