Pilihan mobil keluarga bekas memang tak terbatas. Di antara sekian banyak opsi, Mitsubishi Grandis bisa jadi nama yang menarik perhatian. MPV full size ini menawarkan kemewahan dan ruang kabin lapang dengan harga yang kini jauh lebih bersahabat, bahkan bisa didapatkan di bawah Rp 100 juta. Tapi, apakah Grandis bekas layak untuk dibeli? Mari kita telisik lebih dalam.

Mitsubishi Grandis pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2004, menawarkan alternatif MPV premium dengan desain yang berbeda. Berbeda dengan MPV pada umumnya yang cenderung boxy, Grandis hadir dengan tampilan sleek dan aerodinamis, mengingatkan kita pada station wagon dengan kapasitas 7 penumpang. Desainnya yang futuristik pada masanya, dengan headlamp sipit dan garis bodi yang tegas, memberikan kesan sporty sekaligus mewah.

Kelebihan yang Menggoda

Salah satu daya tarik utama Grandis adalah ruang kabinnya yang lega. Konfigurasi kursi 2-3-2 memberikan fleksibilitas, dengan baris ketiga yang bisa dilipat rata untuk menambah ruang bagasi. Material interiornya pun tergolong berkualitas untuk kelasnya, dengan sentuhan soft plastic, aksen kayu, dan pilihan bahan jok kain atau kulit. Fitur-fitur modern pada masanya juga menjadi daya tarik tersendiri, seperti head unit double DIN, power window auto up, auto leveling headlamp, dan auto climate control.

Di balik kap mesin, tersemat mesin bensin 2.4L 4G69 MIVEC yang dikenal responsif dengan tenaga sekitar 165 PS dan torsi 217 Nm. Mesin ini dipadukan dengan sasis monokok dan suspensi independen, memberikan kenyamanan dan handling yang lebih baik dibanding MPV dengan bodi tinggi. Selain itu, fitur keselamatan seperti dual airbags, ABS, EBD, dan Electronic Stability Control (pada beberapa varian) menambah rasa aman berkendara.

Tantangan yang Perlu Dipertimbangkan

Namun, jangan terburu-buru untuk jatuh cinta. Mitsubishi Grandis juga punya beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu yang paling signifikan adalah konsumsi bahan bakar yang tergolong boros. Untuk penggunaan dalam kota, konsumsi BBM-nya bisa mencapai 7 km/liter, sementara untuk luar kota sekitar 12 km/liter. Ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli, apalagi dengan harga BBM yang terus berfluktuasi.

Selain itu, biaya perawatan juga menjadi tantangan tersendiri. Grandis punya mesin yang cukup rumit dan tidak dipakai pada model Mitsubishi lain di Indonesia. Akibatnya, ketersediaan sparepart cukup langka dan harganya pun relatif mahal. Beberapa komponen kaki-kaki, misalnya, harus diganti satu set (assy) jika ada kerusakan. Statusnya sebagai bekas mobil mewah juga membuat biaya kepemilikan, seperti pajak, cenderung lebih tinggi.

Kesimpulan: Layakkah Dibeli?

Mitsubishi Grandis bekas memang menawarkan kemewahan dan kenyamanan MPV full size dengan harga yang menarik. Desainnya yang elegan, kabin lega, dan performa mesin yang responsif bisa menjadi daya tarik yang kuat bagi keluarga yang mencari kendaraan bekas dengan kualitas premium.

Namun, calon pembeli juga harus realistis. Konsumsi bahan bakar yang boros dan biaya perawatan yang tinggi menjadi tantangan yang harus dipertimbangkan masak-masak. Jika Anda siap dengan tantangan tersebut, dan terutama jika Anda menemukan unit yang terawat dengan baik, Mitsubishi Grandis bekas bisa menjadi pilihan menarik untuk keluarga Anda.

Tips Sebelum Membeli Mitsubishi Grandis Bekas:

  • Cek kondisi mobil secara menyeluruh: Periksa kondisi mesin, transmisi, kaki-kaki, dan interior.
  • Perhatikan riwayat perawatan: Usahakan mencari unit yang memiliki riwayat perawatan yang jelas.
  • Siapkan budget lebih: Sisihkan dana lebih untuk biaya perawatan dan perbaikan jika diperlukan.
  • Cari komunitas pengguna Grandis: Bergabung dengan komunitas pengguna bisa memberikan informasi dan tips yang bermanfaat.
  • Pertimbangkan alternatif: Jika biaya perawatan dan bahan bakar menjadi kendala, pertimbangkan opsi MPV bekas lainnya.

Dengan pertimbangan yang matang, Anda bisa mendapatkan Mitsubishi Grandis bekas yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini