Jakarta – Perdebatan mengenai usia ideal pengendara sepeda motor kembali mengemuka. Jika batasan usia minimal sudah jelas tertera dalam peraturan, lalu bagaimana dengan batasan usia maksimal? Faktanya, hingga kini belum ada aturan baku yang melarang lansia mengendarai roda dua. Namun, bukan berarti lansia bisa sepenuhnya abai terhadap keselamatan di jalan raya.
Kondisi fisik dan kognitif yang menurun seiring bertambahnya usia menjadi perhatian utama. Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Victor Assani, menegaskan bahwa bukan usia yang jadi patokan, melainkan kemampuan dan kelayakan berkendara.
"Tidak ada batasan usia maksimal yang eksplisit. Yang terpenting adalah kelayakan berkendara. Uji kompetensi berkala saat perpanjangan SIM menjadi alat ukur untuk memastikan lansia tetap mampu mengendalikan motor dengan baik," ujarnya.
Penurunan daya penglihatan, refleks yang melambat, serta kondisi fisik yang tak lagi prima menjadi tantangan bagi pengendara lansia. Oleh karena itu, Victor menekankan pentingnya uji kompetensi yang terukur dan akurat. Bukan sekadar formalitas untuk memperpanjang SIM.
"Jika lansia mampu melewati uji kompetensi dengan baik, tidak ada alasan untuk melarang mereka mengendarai motor. Yang perlu ditekankan adalah kemampuan mereka masih memenuhi standar," tambahnya.
Di sisi lain, peran keluarga juga sangat krusial. Keluarga memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan lansia agar tidak memaksakan diri berkendara jika kondisi fisik mereka sudah tidak memungkinkan. Ini bukan hanya untuk keselamatan lansia, melainkan juga untuk pengguna jalan lain.
Beberapa negara telah menerapkan aturan khusus bagi pengendara lansia. Misalnya, uji kesehatan tambahan atau pembatasan jam berkendara. Langkah serupa bisa dipertimbangkan di Indonesia untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
Victor mengusulkan adanya pengkajian lebih lanjut mengenai standar kelayakan berkendara bagi lansia. Tujuannya, untuk memberikan panduan yang jelas tanpa harus membatasi usia.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Jika kemampuan berkendara masih memadai, tidak ada alasan untuk melarang lansia mengendarai motor," tegasnya.
Kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara, baik dari lansia itu sendiri maupun keluarga, menjadi kunci agar mobilitas tetap terjaga tanpa mengorbankan keamanan. Jadi, bukan soal usia, melainkan kemampuan dan tanggung jawab di jalan raya.