Motor hypersport Kawasaki Ninja H2 memang selalu menarik perhatian. Bukan hanya karena desainnya yang futuristik, tapi juga performanya yang bikin merinding. Harganya pun terus merangkak naik. Jika di awal kemunculannya pada 2018 dibanderol sekitar Rp660 jutaan, kini harga barunya sudah tembus angka Rp860 jutaan. Ini menjadikannya motor termahal yang dijual oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), melampaui Ninja ZX-10R yang "hanya" Rp554,5 juta.
Dengan banderol harga nyaris satu miliar rupiah, wajar jika muncul pertanyaan, siapa saja pesaing H2? Di kelas motor hypersport, rival terdekatnya adalah BMW M1000 RR dan Honda CBR1000RR. Namun, jika melihat data di atas kertas, H2 justru menawarkan sesuatu yang berbeda.
Perbandingan Spesifikasi dan Harga
Fitur | Kawasaki Ninja H2 | BMW M1000 RR | Honda CBR1000RR |
---|---|---|---|
Harga | Rp 860 jutaan | Lebih Mahal | Lebih Mahal |
Tenaga Maksimal (HP) | 239 (dengan Ram Air) | Lebih Rendah | Lebih Rendah |
Torsi Maksimal (Nm) | 141.7 | Lebih Rendah | Lebih Rendah |
*Catatan: Harga kompetitor bersifat perkiraan dan bisa berbeda di masing-masing dealer.
Meski harganya lebih terjangkau dibandingkan dua pesaingnya, Ninja H2 justru unggul dalam hal performa. Teknologi supercharger yang dibenamkan di jantung pacunya mampu memuntahkan tenaga dan torsi yang lebih besar. Ini jelas menjadi daya tarik utama bagi para pecinta kecepatan.
Spesifikasi Detail dan Fitur Unggulan
Dengan uang Rp800 jutaan lebih, Anda akan mendapatkan motor dengan dimensi panjang 2.085 mm, lebar 770 mm, dan tinggi 1.125 mm. Jarak sumbu roda 1.455 mm, ground clearance 130 mm, tinggi jok 825 mm, serta bobot 238 kg dengan kapasitas tangki bensin 17 liter.
Rangka trellis berbahan baja high-tensile dipadukan dengan suspensi depan upside down 43 mm yang preload-nya bisa diatur. Di bagian belakang, tersemat suspensi Öhlins TTX36 yang juga bisa disetel kompresi dan rebound-nya. Kaki-kakinya kekar dengan velg depan 3,5 inci dan belakang 6 inci, dibalut ban masing-masing berukuran 120/70 dan 200/55, keduanya berdiameter 17 inci.
Jantung pacu Ninja H2 berkapasitas 998 cc, DOHC, 16 katup, dengan teknologi supercharger Kawasaki. Mesin ini menghasilkan tenaga 239 hp pada 11.500 rpm dengan Ram Air dan torsi maksimal 141.7 Nm pada 11.000 rpm. Untuk menghentikan laju, motor ini dibekali cakram depan ganda 330 mm dengan kaliper Brembo 4 piston dan cakram belakang 250 mm dengan kaliper Brembo 2 piston.
Fitur lain yang ditawarkan termasuk desain agresif dengan lampu utama di tengah dan winglet yang menambah downforce. Fairing yang tak sepenuhnya menutupi mesin justru mengekspos kekuatan motor ini. Desain buritan yang ramping juga menambah kesan sporty. Sayangnya, Ninja H2 tidak didesain untuk membonceng penumpang. Pilihan warnanya pun hanya satu, yaitu Mirror Coated Spark Black.
Varian Ninja H2 dan Peruntukannya
Kawasaki pernah meluncurkan beberapa varian Ninja H2 untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, di antaranya:
- H2 Standar: Versi standar yang kita bahas di atas, perpaduan performa tinggi ala superbike dengan perlengkapan jalan raya.
- H2 Touring: Dirancang untuk perjalanan jauh, dengan fairing yang sedikit berbeda dan tambahan box samping untuk menyimpan barang.
- H2 Versi Sirkuit: Varian tertinggi yang difokuskan untuk balap di sirkuit, tanpa lampu dan spion. Motor ini bahkan mampu menghasilkan tenaga hingga 310 hp dan kecepatan 400 km/jam berkat tuning khusus. Sayangnya, varian ini sudah dihentikan produksinya sejak 2020.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Harga
Dengan harga di kisaran Rp800 jutaan, Kawasaki Ninja H2 menawarkan pengalaman berkendara yang unik. Teknologi supercharger yang diusungnya membuat motor ini lebih bertenaga dibandingkan kompetitor sekelasnya. Jika Anda mencari motor dengan performa tinggi, desain agresif, dan teknologi canggih, Ninja H2 bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan, meskipun tidak murah.