SEMARANG – Mobil matik, terutama keluaran pabrikan Eropa seperti BMW dan Mercedes-Benz, memang menawarkan kenyamanan berkendara. Namun, di balik kemudahan itu, tersembunyi kebutuhan perawatan yang tidak boleh diabaikan. Salah satu kunci utama menjaga performa dan keawetan mobil matik adalah dengan rutin mengganti oli dan filter transmisi.
Danang, seorang spesialis mobil BMW dan Mercedes-Benz di Semarang, menekankan pentingnya perawatan berkala pada transmisi matik. Menurutnya, langkah pencegahan selalu lebih baik daripada perbaikan. "Penggantian oli dan filter transmisi secara rutin adalah wajib untuk menjaga komponen tetap awet," ujarnya.
Lantas, seberapa sering penggantian oli dan filter transmisi matik pada mobil-mobil Eropa ini perlu dilakukan? Danang menyarankan agar penggantian dilakukan setiap mobil menempuh jarak 20.000 kilometer. Selain penggantian, kualitas oli juga perlu diperiksa secara berkala saat perawatan.
"Saat penggantian filter, panci oli akan dibongkar. Dari situ kita bisa melihat kondisi oli bekas. Jika ada partikel kontaminan seperti serbuk besi, sebaiknya dilakukan juga pembersihan body control valve," jelas Danang. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada sistem transmisi.
Soal biaya, Danang memberikan estimasi bahwa jasa penggantian oli dan filter berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 500.000. Sementara itu, untuk pembersihan body control valve, biaya yang perlu disiapkan mulai dari Rp 750.000 hingga Rp 1 jutaan. "Biaya ini bisa berbeda-beda tergantung kebijakan bengkel, namun dengan perawatan yang tepat, kita bisa menghindari kerusakan komponen yang lebih besar," imbuhnya.
Perawatan transmisi matik pada mobil Eropa memang membutuhkan perhatian khusus dan biaya yang tidak sedikit. Namun, investasi ini sangat penting untuk memastikan mobil tetap nyaman dikendarai dan performanya terjaga. Jadi, jangan tunda lagi, segera jadwalkan penggantian oli dan filter transmisi mobil matik Anda!
