Jakarta – Membeli motor bekas memang bisa jadi solusi hemat untuk mendapatkan kendaraan roda dua. Namun, jangan sampai tergiur harga murah tanpa melakukan pengecekan teliti. Risiko besar mengintai jika Anda tidak waspada, terutama soal keaslian nomor rangka dan mesin. Motor yang bermasalah, bisa jadi hasil curian atau komponennya palsu, tentu tak ingin jadi masalah hukum kan?

Pakar otomotif, Andre dari bengkel "Motor Sehat" di kawasan Jakarta Pusat, mengungkapkan pentingnya ketelitian saat membeli motor bekas. "Langkah awal yang harus dilakukan adalah mencocokkan nomor rangka dan mesin yang tertera di motor dengan data yang ada di STNK dan BPKB," ujar Andre, saat diwawancarai pekan ini.

Pemeriksaan visual juga tak kalah penting. Andre menambahkan, "Perhatikan dengan seksama, jika ada kejanggalan seperti angka yang tampak diukir ulang atau tidak rapi, sebaiknya hindari motor tersebut. Jangan ambil risiko."

Lebih jauh, Andre menyarankan agar calon pembeli tidak ragu membawa motor incaran ke bengkel resmi atau jasa inspeksi kendaraan independen. "Dengan alat khusus, teknisi bisa mendeteksi apakah ada modifikasi ilegal pada nomor rangka dan mesin. Ini penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari," lanjutnya.

Senada dengan Andre, Budi, seorang penjual motor bekas di Depok, juga memberikan tips tambahan. "Perhatikan juga tanda-tanda kerusakan fisik di sekitar nomor rangka dan mesin. Bekas amplas atau goresan bisa jadi indikasi bahwa nomor tersebut pernah diubah," jelas Budi. Modifikasi ilegal semacam ini kerap ditemukan pada motor hasil curian.

Budi mengingatkan, harga yang terlalu murah juga patut dicurigai. "Jangan mudah tergiur dengan harga di bawah pasaran. Bisa jadi motor tersebut bermasalah, termasuk soal keaslian nomor rangka dan mesinnya. Lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemudian," imbuhnya.

Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, membeli motor bekas dari dealer terpercaya atau penjual yang memiliki reputasi baik adalah pilihan bijak. Mereka umumnya telah melakukan pengecekan menyeluruh sebelum menjual motor kepada konsumen.

Jadi, jangan terburu-buru saat membeli motor bekas. Lakukan pemeriksaan nomor rangka dan mesin dengan cermat, cocokkan dengan dokumen resmi, dan jangan ragu untuk meminta bantuan profesional. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan motor bekas yang aman dan layak untuk digunakan, tanpa khawatir masalah hukum di kemudian hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini