SUV legendaris Suzuki Grand Vitara kembali menjadi perbincangan hangat. Setelah lama absen, model terbaru siap mengaspal dengan banderol yang cukup menguras kantong. Namun, bagi Anda yang mendambakan SUV gagah dengan budget terbatas, Grand Vitara bekas bisa menjadi opsi menarik. Sebelum memutuskan, yuk kita kupas tuntas kelebihan dan kekurangannya.
Desain Klasik yang Ikonik dan Mesin Bandel Jadi Daya Tarik
Grand Vitara bekas memikat hati para penggemar SUV dengan desain mengotak dan gagah, khas era 90-an hingga 2000-an. Ban serep yang menempel di pintu belakang menjadi ciri khas yang tak lekang oleh waktu. Meski berkesan klasik, fitur-fitur seperti lampu depan HID, fog lamp halogen, dan spion elektrik memberikan sentuhan modern. Dimensinya yang bongsor, dengan panjang 4,5 meter, lebar 1,8 meter, dan tinggi 1,7 meter, menjamin kenyamanan dan kesan tangguh.
Soal performa, Grand Vitara bekas dikenal dengan mesinnya yang bandel. Tersedia dua pilihan mesin, yaitu 2.0L (138 hp/183 Nm) dan 2.4L (164 hp/225 Nm), keduanya menawarkan durabilitas yang mumpuni. Pilihan transmisi pun beragam, ada manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan, memberikan fleksibilitas sesuai preferensi pengemudi.
Fitur-fitur yang disematkan pada Grand Vitara bekas juga terbilang lengkap untuk ukuran mobil lawas. Kunci keyless, audio switch di lingkar kemudi, power steering, dan smart key system menambah kenyamanan berkendara. Untuk keamanan, tersedia fitur ABS, EBD, BA, alarm, airbag, immobilizer, dan sabuk pengaman.
Harga Ramah Kantong Jadi Alasan Kuat
Salah satu alasan utama mengapa Grand Vitara bekas dilirik adalah harganya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan versi terbarunya. Bahkan, ada unit yang harganya bisa tiga kali lipat lebih murah. Berdasarkan pantauan di beberapa listing online, harga Grand Vitara bekas mulai dari Rp80 jutaan hingga Rp240 jutaan, tergantung tahun produksi dan kondisinya.
Namun, Ada Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan
Meski memiliki banyak kelebihan, Grand Vitara bekas juga tak luput dari kekurangan. Salah satu yang paling sering dikeluhkan adalah suspensi yang cenderung keras. Hal ini mungkin didesain untuk keperluan off-road, namun dampaknya kurang nyaman ketika melintasi jalanan aspal atau polisi tidur.
Konsumsi bahan bakar juga menjadi catatan penting. Dengan mesin berkapasitas besar, Grand Vitara bekas tergolong boros, berkisar 6-7 km per liter untuk pemakaian dalam kota. Selain itu, masalah overheat juga kerap menghantui pemilik Grand Vitara bekas. Kurangnya air radiator atau oli mesin menjadi penyebab umum terjadinya overheat, yang bisa berakibat fatal pada komponen mesin.
Sejarah Singkat Grand Vitara di Indonesia
Suzuki Grand Vitara pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2006, diimpor langsung dari Jepang. Saat itu, hanya tersedia mesin 2.0L tanpa varian 4×4. Ciri khasnya adalah ban cadangan yang menempel di pintu belakang. Mobil ini hadir dalam dua tipe, yaitu JX dan JLX, dengan pilihan transmisi manual dan otomatis.
Pada tahun 2009, Grand Vitara mendapatkan penyegaran dengan hadirnya mesin 2.4L yang lebih bertenaga. Interior juga ikut ditingkatkan dengan balutan kulit dan fitur-fitur yang lebih modern. Facelift kembali diberikan pada tahun 2012 dengan ubahan pada sektor eksterior, terutama desain lampu depan yang lebih tajam. Setelah 12 tahun mengaspal, Suzuki Indonesia akhirnya menghentikan impor dan pemasaran Grand Vitara pada tahun 2018.
Pilihan Harga Sesuai Tahun Produksi
Berikut kisaran harga Grand Vitara bekas berdasarkan tahun produksi:
- Grand Vitara 2007: Rp86 juta – Rp125 juta
- Grand Vitara 2008: Rp93 juta – Rp109 juta
- Grand Vitara 2010: Rp114 juta – Rp145 juta
- Grand Vitara 2011: Rp89 juta – Rp153 juta
- Grand Vitara 2012: Rp138 juta – Rp175 juta
- Grand Vitara 2014: Rp154,99 juta – Rp160 juta
- Grand Vitara 2018: Rp223 juta – Rp245 juta
Harga tersebut tentu bisa bervariasi tergantung kondisi dan kelengkapan fitur pada unit yang ditawarkan.
Kesimpulan
Suzuki Grand Vitara bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang menginginkan SUV tangguh dengan harga terjangkau. Desain klasik yang ikonik, mesin bandel, dan fitur-fitur yang cukup lengkap menjadi daya tarik utama. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti suspensi yang keras, konsumsi bahan bakar yang boros, dan potensi masalah overheat.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli, lakukan pengecekan menyeluruh pada kondisi unit yang diincar. Pastikan Anda membeli dari sumber yang terpercaya dan siap dengan biaya perawatan yang mungkin timbul. Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, Anda bisa mendapatkan SUV impian yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.