Jakarta – Double cabin, kendaraan pekerja keras yang juga digemari para petualang, kini makin banyak diminati. Tak heran, pasar mobil bekas jenis ini pun ikut menggeliat. Namun, membeli double cabin bekas tak semudah membeli mobil penumpang biasa. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Jangan salah, double cabin memang dirancang untuk medan berat. Rangka ladder frame yang kokoh adalah salah satu keunggulannya. Namun, inilah juga yang membuat double cabin bekas perlu perhatian ekstra saat memilihnya. Karena sering digunakan di medan offroad atau untuk mengangkut beban berat, kondisinya bisa sangat bervariasi.
Periksa Bodi, Cari Tanda-tanda Karat dan Perbaikan Asal-asalan
Langkah awal, perhatikan bodi mobil dengan seksama. Jangan hanya terpukau dengan polesan kinclong. Perhatikan nat atau lekukan bodi, pastikan masih lurus dan simetris. Jika ada ketidaksesuaian, kemungkinan besar pernah mengalami perbaikan, bahkan mungkin perbaikan yang tidak standar.
Karat adalah musuh utama double cabin bekas, terutama yang sering digunakan di area pertambangan atau pesisir pantai. Teliti setiap sudut, terutama bagian bawah mobil, bibir fender, dan area yang sering terpapar air. Jangan ragu untuk mengintip bagian dalam fender. Lumpur kering yang sulit dibersihkan bisa menjadi indikasi mobil sering bermain lumpur.
Kaki-Kaki: Jangan Sampai "Ambyar" di Jalan
Kaki-kaki adalah komponen vital pada double cabin. Perhatikan suspensi, shock absorber, dan per lainnya. Perhatikan juga kondisi karet-karet penyangga. Karet yang sudah getas atau pecah akan mengurangi kenyamanan berkendara dan menimbulkan bunyi-bunyi mengganggu.
Periksa juga kondisi ban, pastikan kondisinya masih layak dan tidak aus tidak merata. Jangan lupa cek juga bagian velg, apakah ada retak atau bengkok.
Sasis: Tulang Punggung Kendaraan, Wajib Dicek Teliti
Sasis adalah tulang punggung kendaraan. Sasis yang bengkok akan sangat berpengaruh pada kestabilan dan kenyamanan berkendara. Parkirkan mobil di tempat rata, lalu perhatikan dari jarak jauh. Jika bodi terlihat miring, besar kemungkinan sasisnya bermasalah. Perbaikan sasis bukan pekerjaan ringan dan bisa sangat mahal.
Mesin: Jantung Kendaraan, Pastikan Sehat dan Bertenaga
Mesin adalah jantung kendaraan, jadi kondisinya wajib diperiksa. Double cabin umumnya menggunakan mesin diesel. Perhatikan suara mesin saat dinyalakan, getarannya, dan asap yang dihasilkan. Pastikan tidak ada rembesan oli di dinding mesin atau ruang mesin.
Jangan lupa lakukan test drive untuk merasakan performa mesin. Perhatikan akselerasi, perpindahan gigi, dan respons kemudi. Jika ragu, bawa mekanik terpercaya untuk membantu pengecekan.
Pilihan Double Cabin Bekas, Mana yang Terbaik?
Beberapa model double cabin bekas populer di pasaran. Berikut beberapa di antaranya:
- Ford Ranger: Legenda double cabin dengan mesin tangguh dan kaki-kaki superior. Tersedia pilihan mesin 2.500 cc dan 3.000 cc. Harga bekas mulai dari 80 jutaan untuk keluaran tahun 2007 hingga 350 jutaan untuk keluaran tahun 2014 ke atas.
- Mitsubishi Triton: Pesaing tangguh Ranger dengan tampilan yang sangar. Ditenagai mesin 2.500 cc turbo diesel. Harga bekas mulai dari 210 jutaan untuk keluaran tahun 2015.
- Toyota Hilux: Meski kurang populer di area pertambangan, Hilux juga memiliki kemampuan yang tidak kalah hebat. Menggunakan mesin 3.000 cc turbocharger. Harga bekas mulai dari 280 jutaan untuk keluaran tahun 2013.
- Nissan Navara: Lebih nyaman dan berlimpah fitur, cocok untuk penggunaan sehari-hari. Mesin 2.500 cc turbo. Harga bekas mulai dari 180 jutaan untuk keluaran tahun 2009.
Tips Tambahan
- Jangan tergiur dengan harga murah.
- Cek riwayat perawatan kendaraan.
- Ajak teman atau mekanik yang berpengalaman saat melakukan pengecekan.
- Lakukan negosiasi harga dengan bijak.
Membeli double cabin bekas memang membutuhkan ketelitian ekstra. Namun, dengan persiapan yang matang, Anda bisa mendapatkan kendaraan yang tangguh dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan sampai salah pilih, ya!