Nissan Cefiro A31, sebuah sedan medium yang hadir di Indonesia sekitar awal 1990-an, menyimpan cerita unik di balik desain dan performanya. Mobil ini bukan sekadar sedan keluarga biasa, melainkan sebuah "sleeper car" yang menyimpan potensi tersembunyi, kini menjadi incaran para kolektor dan penggemar otomotif. Mari kita telusuri lebih dalam mengapa Cefiro A31 begitu istimewa.
Bukan Sekadar Sedan Biasa
Saat pertama kali mengaspal di Tanah Air, Cefiro A31 menargetkan segmen premium. Nissan merancang mobil ini sebagai penantang Toyota Cressida, sebuah sedan yang saat itu juga populer di kalangan kelas atas. Namun, Cefiro memiliki keunggulan tersendiri. Platform yang sama dengan Nissan Skyline R32 dan Laurel, menjadikan Cefiro A31 lebih dari sekadar sedan medium.
Desainnya yang kalem dan sedikit "bongkok" dengan atap rendah, mungkin tidak langsung mencuri perhatian. Namun, justru di situlah letak daya tariknya. Di balik penampilan yang sederhana, Cefiro A31 menyimpan jiwa sport yang kental. Gaya desainnya yang terinspirasi sedan Eropa, dengan layout FR (Front-Engine, Rear-Wheel-Drive), mesin 6 silinder, dan suspensi independen, menunjukkan bahwa mobil ini bukan "kaleng-kaleng".
Kenyamanan dan Teknologi Canggih di Masanya
Meskipun berjiwa sporty, Cefiro A31 tidak melupakan kenyamanan. Kabinnya lapang dengan jok berbahan kain yang nyaman. Posisi duduk pengemudi sangat ergonomis, setir dapat diatur, serta posisi shifter dan pedal yang pas. Fitur-fitur canggih pada masanya seperti power window, power steering, central lock, retractable mirror (spion elektrik), lampu proyektor, dan AC motorized juga menjadi daya tarik tersendiri.
Performa Tersembunyi yang Memikat
Di balik kap mesin, Cefiro A31 dibekali mesin RB20E 6 silinder berkapasitas 2.000cc. Mesin ini menghasilkan tenaga 135 hp dan torsi 181 Nm. Tenaganya memang terasa lebih ideal untuk cruising di jalan tol. Namun, jangan salah, mobil ini juga punya potensi besar untuk di-upgrade.
Platform yang sama dengan Skyline R32 dan Silvia S13, membuat Cefiro A31 menjadi kanvas kosong bagi para modifikator. Banyak pemilik yang kemudian mengganti mesin standar dengan mesin yang lebih bertenaga seperti RB20DET, RB25DET, RB26DETT, SR20DET, atau bahkan mesin Toyota 1JZ-GTE dan 2JZ-GTE. Upgrade ini membuat Cefiro A31 menjadi "monster" di trek balap dan drifting.
Perawatan yang Tidak Sesulit Dibayangkan
Banyak yang mengira perawatan Cefiro A31 sangat mahal dan sulit. Namun, kenyataannya tidak demikian. Sparepart orisinil dan OEM Jepang masih banyak tersedia di toko-toko sparepart. Bahkan, part KW-nya pun memiliki kualitas yang hampir setara dengan yang orisinil.
Penting untuk diingat, tidak perlu memaksakan untuk mengembalikan fitur-fitur canggih Cefiro A31 yang mungkin sudah tidak berfungsi. Cukup gunakan part-part standar yang setara dengan mobil kebanyakan, mobil ini tetap nyaman dan asyik dikendarai.
Kebangkitan Sang "Sleeper Car"
Awalnya, Cefiro A31 mungkin kurang diapresiasi di Indonesia. Banyak yang tidak menyadari potensi tersembunyi mobil ini. Namun, seiring waktu, Cefiro A31 mulai menemukan penggemarnya. Orang-orang yang paham dengan keunggulan sedan ini, terutama yang sering bepergian ke luar negeri dan melihat popularitasnya di sana, mulai berburu Cefiro A31.
Kini, Cefiro A31 bukan lagi sekadar sedan bekas. Ia telah bertransformasi menjadi mobil klasik yang diburu para kolektor dan penggemar modifikasi. Cefiro A31 adalah bukti bahwa mobil dengan desain yang sederhana dan fitur-fitur tersembunyi, dapat menjadi ikon otomotif yang tak lekang oleh waktu.