Bulan Ramadan bukan berarti menghentikan aktivitas riding. Justru, momen ini bisa jadi waktu yang pas untuk ngabuburit seru bareng teman-teman. Tapi, riding saat puasa jelas beda tantangannya dengan hari biasa. Kondisi fisik yang terbatas menuntut persiapan ekstra agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan pastinya tidak bikin loyo di tengah jalan.

Kunci Utama: Nutrisi dan Hidrasi

Puasa bukan alasan untuk melewatkan sahur. Justru, sahur menjadi amunisi penting untuk menjaga stamina selama beraktivitas seharian. Pastikan menu sahur Anda kaya nutrisi, bukan sekadar mengenyangkan perut. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat agar energi bertahan lebih lama. Hindari makanan berminyak dan terlalu manis yang justru bikin cepat lemas.

Jangan lupakan juga hidrasi. Usahakan minum air putih minimal 8 gelas, mulai dari buka puasa hingga sahur. Kekurangan cairan bisa memicu dehidrasi yang berdampak pada penurunan konsentrasi dan daya tahan tubuh.

Peregangan, Senjata Rahasia Saat Riding

Sebelum menggeber motor, sempatkan waktu untuk melakukan peregangan ringan. Mulai dari kaki, leher, hingga pinggang. Peregangan ini membantu melenturkan otot, mengurangi risiko kram, dan membuat tubuh lebih siap menghadapi perjalanan panjang.

Anda bisa melakukan peregangan sederhana seperti menyentuh jari kaki, menekuk lutut, memutar kepala, dan meregangkan otot bahu. Peregangan ini juga bisa dilakukan saat beristirahat di tengah perjalanan untuk mengembalikan kesegaran tubuh.

Pilih Perlengkapan Tempur yang Tepat

Perlengkapan riding bukan sekadar aksesori, tapi juga pelindung tubuh. Di bulan puasa, perlengkapan yang nyaman di segala cuaca menjadi pilihan utama. Jaket dan celana yang berventilasi akan menjaga sirkulasi udara, mencegah gerah dan keringat berlebihan. Jika perlu, gunakan rompi pendingin atau jaket yang menyerap air untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Jangan lupa lindungi kulit dari sengatan matahari dengan tabir surya ber-SPF tinggi. Pilih juga helm yang nyaman dan tidak pengap agar kepala tetap terasa segar.

Istirahat Cukup, Hindari Memaksakan Diri

Kondisi fisik yang menurun saat puasa menuntut kita untuk lebih bijak dalam berkendara. Jangan memaksakan diri jika sudah merasa lelah. Segera menepi dan cari tempat teduh untuk beristirahat. Lakukan peregangan ringan dan minum air putih untuk mengembalikan stamina.

Ingat, keselamatan adalah prioritas utama. Jangan sampai karena memaksakan diri, justru membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Jaga Protokol Kesehatan, Jangan Lengah

Meskipun pandemi mulai mereda, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Hindari kerumunan, jaga jarak aman, dan selalu bawa hand sanitizer. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir saat akan menyentuh wajah.

Jangan sampai kegiatan riding justru membawa virus ke rumah. Lindungi diri sendiri dan keluarga dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Riding saat puasa memang menantang, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran diri, perjalanan Anda akan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Jangan lupa, selalu utamakan keselamatan dan jadilah pengendara yang bertanggung jawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini