JAKARTA – Ajang Daihatsu Dress Up e-Challenge (DDeC) 2021 menjadi panggung bagi para modifikator unjuk gigi. Salah satu kreasi yang mencuri perhatian adalah Daihatsu Sirion milik Beny Dictyan, yang hadir dengan sentuhan modifikasi ekstrem dan diberi nama "Sirion Cendol Dawet". Mobil ini bukan sekadar dirombak, tetapi diubah total untuk tampil beda dan mencolok.
Beny tak main-main dalam memodifikasi Sirion kesayangannya. Ia merombak hampir seluruh aspek mobil, mulai dari eksterior, interior, hingga mesin. Meski begitu, ia tetap mempertahankan identitas asli Sirion agar masih mudah dikenali. Proses pengerjaan dilakukan bertahap dengan menggandeng bengkel modifikasi Cipinang Auto Jedug di Jakarta Timur.
Modifikasi dimulai dengan pemasangan body kit Perodua Myvi Extreme yang dipasang secara plug and play. Beny bahkan rela mengimpor langsung dari Malaysia demi mendapatkan tampilan yang diinginkan. Warna asli Sirion pun dilabur ulang dengan cat hijau lemon candy yang mencolok, semakin menguatkan kesan "Cendol Dawet" pada mobil ini.
Kaki-kaki juga tak luput dari sentuhan modifikasi. Beny memasangkan pelek HSR Wheel WRX berukuran 16 inci yang dibalut ban Accelera R16/195/50. Sentuhan unik lainnya adalah pintu depan yang dimodifikasi dengan konsep gullwing. Beny tidak melakukan ubahan total, hanya mengganti engsel agar pintu bisa dibuka ke atas dengan sistem plug and play.
Masuk ke interior, nuansa mewah dan sporty langsung terasa. Hampir seluruh bagian, mulai dari door trim, jok, hingga dasbor, dilapisi material kulit berwarna merah. Setir standar diganti dengan milik Veloz untuk menambah kesan modern pada kabin. Sistem audio pun ditingkatkan dengan penambahan subwoofer 12 inci, medium bass 8 inci, power monoblock, dan lampu LED di bagasi.
Sektor mesin juga tidak luput dari perhatian Beny. Ia memasangkan strutbar custom 4 titik, filter udara Apex, coil passo, dan beberapa komponen lain untuk meningkatkan performa.
Soal biaya modifikasi, Beny mengaku tidak mengeluarkan dana yang terlalu besar. Karena proses pengerjaan dilakukan bertahap dan dibantu oleh teman-teman dari komunitas Sirionity, ia bisa menekan biaya. Ia juga menyebutkan bahwa komunitasnya memiliki divisi modifikasi, yang saling mendukung satu sama lain.
"Biasanya bisa Rp50 juta lebih kalau dari awal. Tapi karena dikerjakan bertahap dan dibantu teman-teman, biaya bisa ditekan," kata Beny.
Sirion "Cendol Dawet" ini menjadi bukti bahwa modifikasi bisa dilakukan dengan kreatif dan inovatif, tanpa harus menguras kantong terlalu dalam. Keberanian Beny dalam memadukan berbagai gaya dan konsep modifikasi patut diacungi jempol, menjadikannya salah satu kreasi paling menarik di DDeC 2021.