Jakarta – Toyota 86, mobil sport coupe yang pertama kali menyapa Indonesia pada 2012, masih menyimpan daya tarik tersendiri di kalangan penggemar otomotif. Bukan hanya karena desainnya yang ikonik, tetapi juga karena sejarahnya sebagai mobil sport yang relatif terjangkau pada masanya. Kini, di pasar mobil bekas, Toyota 86 justru menjelma menjadi incaran kolektor dan mereka yang ingin merasakan sensasi mengemudi sportscar tanpa menguras kantong terlalu dalam.
Kehadiran Toyota 86 pada 2012 memang menjadi angin segar bagi para pecinta mobil sport. Di tengah dominasi mobil sport mewah dengan harga selangit, Toyota 86 hadir dengan menawarkan kombinasi desain agresif, performa mumpuni, dan harga yang lebih bersahabat. Label Toyota sebagai salah satu merek otomotif terkuat di Indonesia, turut memberikan kontribusi besar terhadap popularitas mobil ini.
Sebagai perbandingan, Subaru BRZ yang merupakan saudara kembar Toyota 86, kurang mendapatkan sambutan meriah di pasar Indonesia. Padahal, secara spesifikasi teknis, kedua mobil ini bisa dikatakan identik. Hal ini membuktikan betapa kuatnya daya tarik merek Toyota di mata konsumen Indonesia pada waktu itu.
Saat pertama kali diluncurkan, Toyota 86 harus didatangkan langsung dari Jepang. Mobil ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp600 juta, yang tergolong cukup kompetitif untuk sebuah mobil sport dua pintu pada masanya. Desain eksteriornya yang sporty dengan lampu HID proyektor, lampu belakang LED futuristik, side skirt, dan spoiler belakang, sukses mencuri perhatian. Tersedia tujuh pilihan warna yang menarik, mulai dari putih mutiara hingga oranye yang mencolok.
Di bagian interior, aura sporty semakin terasa dengan lingkar kemudi berukuran kecil, paddle shift, cruise control, serta kombinasi panel digital dan analog pada speedometer dan tachometer. Untuk urusan performa, Toyota 86 dibekali mesin boxer 4U-GSE berkapasitas 1.998 cc dengan teknologi Toyota D-4S (direct injection 4-stroke gasoline superior). Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 200 PS dan torsi maksimal 205 Nm, yang disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 6-percepatan manual atau otomatis.
Salah satu keunggulan Toyota 86 adalah kemudahan perawatannya. Berbeda dengan mobil sport pada umumnya, Toyota 86 dapat dirawat di seluruh bengkel resmi Toyota di Indonesia. Hal ini menjadi nilai tambah bagi konsumen yang menginginkan mobil sport yang tidak merepotkan dalam urusan perawatan.
Pada tahun 2016, Toyota melakukan penyegaran pada Toyota 86, meskipun perubahannya terbilang minim. Facelift ini menghadirkan lampu depan dengan Daytime Running Light (DRL), lampu kabut dengan lingkaran pelindung sporty, desain lampu sign belakang tegas, serta beberapa perubahan pada bumper, grille, spoiler, dan velg. Di sisi interior, sentuhan baru diberikan pada switch fungsional di setir dan desain panel instrumen.
Mesin tidak mengalami perubahan, namun Toyota menyematkan teknologi Vehicle Stability Control Logic (VSCL) dan Electric Power Steering (EPS) untuk meningkatkan stabilitas berkendara. Saat ini, Toyota 86 dijual dalam dua varian dengan perbedaan pada sisi interior, yaitu Black Red Interior dan Black Interior, keduanya dibanderol dengan harga Rp830 juta.
Namun, harga baru yang cukup tinggi membuat pasar mobil bekas Toyota 86 semakin menarik. Harga bekasnya bisa jauh lebih terjangkau, bahkan selisihnya bisa mencapai 50% dibandingkan harga baru. Berbagai pilihan Toyota 86 bekas kini banyak tersedia di platform jual beli mobil, dengan berbagai kondisi dan harga yang bervariasi.
Beberapa contohnya, Toyota 86 tahun 2012 yang baru digunakan pada 2013, dengan odometer 40.000 Km, dijual dengan harga Rp445 juta. Menariknya, mobil ini sudah mendapatkan berbagai modifikasi, seperti kap mesin dan bagasi karbon, coilover, ban Michelin, dan knalpot aftermarket. Contoh lain, Toyota 86 tahun 2013 dengan odometer 25.000 Km, dijual seharga Rp435 juta dengan paket kredit menarik. Bahkan ada pula Toyota 86 tahun 2012 dengan modifikasi ekstrem, seperti coilover BC, BBK D2, velg SSR Agle, dan knalpot Greddy, yang dijual seharga Rp410 juta dengan odometer 13.000 Km.
Kini, Toyota 86 bukan hanya sekadar mobil sport yang terjangkau, tetapi juga menjadi ikon yang dicari oleh para kolektor dan penggemar otomotif. Kemampuannya untuk memadukan desain yang sporty, performa yang mumpuni, dan kemudahan perawatan, menjadikan Toyota 86 tetap relevan di tengah gempuran mobil-mobil baru. Memiliki Toyota 86 sekarang adalah lebih dari sekadar membeli mobil bekas, tetapi juga memiliki bagian dari sejarah sportscar yang terjangkau.