JAKARTA – Mendengarkan musik saat berkendara sudah jadi kebiasaan banyak orang. Tujuannya beragam, mulai dari mengusir bosan, hingga meningkatkan fokus. Tapi, tahukah kamu bahwa tidak semua jenis musik dan volume yang pas itu baik untuk keselamatan? Ada batasan yang perlu diperhatikan agar perjalananmu aman dan nyaman.
Banyak yang beranggapan musik bisa meningkatkan konsentrasi, dan memang ada benarnya. Namun, jika tidak dikontrol, musik justru bisa jadi penyebab kecelakaan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar musik tidak mengganggu fokus dan membuatmu celaka di jalan:
Volume Jangan Kebangetan
Penting untuk diingat, volume musik yang terlalu keras bukan hanya mengganggu pendengaran, tapi juga menyulitkan komunikasi di dalam kabin. Lebih bahaya lagi, kamu jadi tidak bisa mendengar suara-suara penting dari luar, seperti klakson atau sirine. Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena kamu jadi tidak waspada dengan lingkungan sekitar.
Tempo Musik Pengaruhi Gaya Mengemudi
Pernah merasa lebih agresif saat menyetir sambil mendengarkan musik dengan tempo cepat? Ini bukan tanpa alasan. Musik dengan tempo cepat bisa memicu peningkatan detak jantung, yang pada akhirnya bisa membuat gaya mengemudi menjadi lebih agresif. Hindari musik-musik bersemangat tinggi, dan beralihlah ke musik dengan tempo yang lebih lambat, idealnya yang seirama dengan detak jantung normal (sekitar 60-80 bpm).
Playlist yang Terencana
Gonta-ganti lagu saat menyetir bisa memecah konsentrasi. Bayangkan saja, saat sedang fokus menyetir, kamu harus sibuk mencari lagu lain di ponsel. Tentu ini sangat berisiko. Sebaiknya, siapkan playlist sebelum berangkat agar kamu tidak perlu repot mencari lagu selama perjalanan. Jika memang terpaksa mengganti lagu, manfaatkan fitur voice command atau tombol pengaturan yang ada di setir agar tidak terlalu mengganggu konsentrasi.
Genre Musik yang Tepat
Soal selera memang tidak bisa dipaksakan, tetapi ada genre musik yang lebih baik didengarkan saat berkendara. Musik jazz atau soul, misalnya, cenderung memberikan efek menenangkan. Musik dengan aliran keras seperti heavy metal, sebaiknya dihindari karena bisa memicu adrenalin dan berpotensi membuat pengemudi menjadi lebih agresif.
Mendengarkan musik saat berkendara memang bisa membuat perjalanan lebih menyenangkan, tetapi jangan sampai kebablasan. Perhatikan volume, tempo, playlist, dan genre musik yang kamu dengarkan. Ingat, keselamatan adalah yang utama. Jangan sampai kesenangan mendengarkan musik di mobil justru menjadi penyebab kecelakaan yang berakibat fatal.