[Kota, Tanggal] – Membeli mobil bekas bisa jadi petualangan yang seru sekaligus menegangkan. Di satu sisi, ada potensi mendapatkan mobil impian dengan harga miring. Namun di sisi lain, risiko mendapatkan "kucing dalam karung" juga mengintai. Banyak calon pembeli terpaku pada kondisi mesin, padahal ada aspek lain yang justru lebih krusial untuk diperhatikan, yaitu kondisi rangka.
"Banyak orang salah kaprah, fokus pertama kali ke mesin. Padahal mesin itu relatif mudah diperbaiki," ujar seorang praktisi otomotif yang enggan disebutkan namanya. "Yang paling penting itu rangka. Dari situ kita bisa tahu sejarah mobil, pernah tabrakan atau tidak."
Rangka: Jantung Keamanan yang Sering Terlupakan
Bagaimana cara memeriksa rangka? Cukup sederhana. Buka kap mesin, perhatikan dengan seksama bagian rangka. Cari tanda-tanda penyok, bekas las, atau ketidaksempurnaan lainnya. Jika ada, kemungkinan besar mobil tersebut pernah mengalami tabrakan. Kerusakan pada rangka, meskipun sudah diperbaiki, seringkali sulit dihilangkan sepenuhnya. Ini adalah sinyal penting yang tidak boleh diabaikan.
Lecet dan Mesin, Urusan Belakangan
Lecet atau penyok kecil pada bodi, menurutnya, bukan masalah besar. "Itu bisa diperbaiki dengan mudah dan relatif murah," tambahnya. Fokus utama adalah pada kondisi rangka dan tanda-tanda kerusakan berat.
Setelah rangka, barulah beralih ke mesin. Perhatikan apakah ada kebocoran oli. Jika ada, biasanya ada seal yang perlu diganti. Hal ini umum terjadi pada mobil bekas dan relatif mudah diatasi. Kemudian, perhatikan asap knalpot saat mobil dinyalakan. Jika mengepul tebal, ini bisa jadi indikasi kerusakan serius yang membutuhkan turun mesin. Biaya perbaikannya juga tidak murah. Jika asap knalpot sudah mengepul, sebaiknya lupakan mobil tersebut dan cari yang lain.
Awas Bau "Apek" Bekas Banjir
Salah satu hal yang sering terlewat adalah bau interior. Mobil yang pernah terendam banjir akan mengeluarkan bau "apek" yang sulit dihilangkan. "Bau ini sulit sekali dihilangkan. Harus bongkar interior total," jelasnya. Selain bau, mobil bekas banjir juga seringkali bermasalah pada mesin dan kelistrikan. Sebaiknya hindari mobil dengan riwayat banjir.
Interior Original: Cerminan Pemilik Sebelumnya
Kondisi interior juga bisa menjadi indikator kualitas mobil. Interior yang orisinal dan terawat dengan baik, bebas dari bekas rokok dan noda, biasanya mencerminkan pemilik yang peduli dengan kendaraannya. Kondisi interior yang bagus juga menjadi nilai tambah tersendiri saat menjual mobil kembali.
Uji Coba Langsung: Jangan Sampai Menyesal
Setelah semua pengecekan di atas, jangan lupa untuk melakukan uji coba jalan. Perhatikan suara kaki-kaki saat berbelok. Jika ada bunyi-bunyi aneh, bisa jadi as roda sudah rusak. Meskipun bisa diakali dengan menambahkan oli, namun jika kerusakannya sudah parah, maka harus diganti dan biaya perbaikannya tidak murah.
Dengan tips sederhana ini, Anda bisa lebih percaya diri dalam memilih mobil bekas. Ingat, jangan mudah tertipu oleh tampilan luar yang mulus. Perhatikan dengan seksama bagian rangka, mesin, dan interior. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas yang nyaman dan aman untuk dikendarai. Jangan terburu-buru, teliti sebelum membeli!