Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Demam Honda Brio di Indonesia masih terus berlanjut. Mobil city car ini tidak hanya laris di pasar mobil baru, tapi juga menjadi buruan di pasar mobil bekas. Salah satu frasa yang sering muncul di mesin pencari adalah "Brio bekas 40 juta". Apakah harga tersebut memang ada? Mari kita telaah lebih dalam.
Brio, sejak kehadirannya satu dekade lalu, telah menjadi favorit di kalangan konsumen Indonesia. Desainnya yang kompak dan lincah, serta efisiensi bahan bakar, menjadikannya pilihan menarik terutama bagi pengguna perkotaan. Tak heran, berbagai model dan tahun produksi Brio selalu diminati. Hal ini pula yang mendorong Honda untuk terus melakukan penyegaran model, mulai dari Brio generasi pertama dengan pintu belakang kaca ikonik, hingga generasi kedua yang lebih sporty.
Sejarah Singkat Brio di Indonesia
Honda Brio pertama kali hadir di Indonesia pada 2012, diimpor utuh dari Thailand. Setahun kemudian, Honda mulai merakitnya secara lokal, sekaligus meluncurkan Brio Satya yang menyasar segmen Low Cost Green Car (LCGC). Di awal kemunculannya, Brio hadir dengan dua pilihan mesin: 1.2 liter dan 1.3 liter. Namun, varian 1.3 liter kemudian dihentikan penjualannya.
Perjalanan Brio terus berlanjut dengan berbagai penyegaran. Pada 2016, hadir versi facelift dari generasi pertama. Kemudian, pada 2018, lahirlah Brio generasi kedua dengan desain yang lebih modern dan pintu belakang yang tidak lagi seluruhnya terbuat dari kaca. Bahkan, sempat hadir edisi spesial Brio RS Urbanite pada 2021, sebelum akhirnya digantikan oleh versi facelift terbaru pada Mei 2023.
Fitur-fitur standar Brio terkini mencakup Dual Airbag, Side Impact Beam, Seatbelt Reminder, APAR, Parking Sensor, dan sistem pengereman ABS+EBD. Brio Satya memiliki fitur tambahan New Auto Up/Down Window with Anti-Pinch, sementara Brio RS dilengkapi dengan fitur-fitur lebih canggih seperti One Push Ignition System, Multi Information LCD Display, 7 Inch Advanced Capacitive Touchscreen Display Audio, dan Audio Steering Switch.
Saat ini, Brio dibekali mesin 1.2 liter, SOHC, 4 silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW dengan sistem injeksi PGM-FI. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 90 PS pada 6.000 rpm, dengan torsi puncak 110 Nm pada 4.800 rpm.
Harga Brio Baru dan Bekas di Pasaran
Harga Brio baru, per Oktober 2023, mulai dari Rp165,9 juta on the road (OTR) Jakarta untuk tipe Satya S MT, hingga Rp246,9 juta OTR Jakarta untuk RS CVT. Harga ini tergolong relatif terjangkau untuk pasar Indonesia, dengan Brio Satya yang masih di bawah Rp200 juta.
Lalu, bagaimana dengan harga Brio bekas? Sayangnya, Brio bekas dengan harga Rp40 juta masih sebatas angan-angan. Penelusuran terbaru menunjukkan bahwa harga Brio bekas termurah berada di kisaran Rp89 juta untuk tipe Satya A MT 1.2 liter tahun produksi 2013.
Meski begitu, bukan berarti impian memiliki Brio bekas pupus. Banyak dealer menawarkan skema kredit dengan uang muka (DP) yang sangat ringan, bahkan mulai dari Rp11 juta. Dengan DP tersebut, konsumen bisa mencicil sekitar Rp2,9 juta per bulan untuk tenor 4 tahun, atau Rp2,5 juta per bulan untuk tenor 5 tahun.
Pilihan lain adalah Brio bekas tipe RS CVT tahun 2019 dengan DP Rp16,5 juta dan cicilan Rp5.157.000 selama 47 bulan. Tentunya, harga dan cicilan ini bervariasi, tergantung kondisi mobil, tahun produksi, dan tipe yang dipilih.
Untuk saat ini, rekor harga Brio bekas termahal dipegang oleh tipe RS CVT tahun produksi 2023 dengan banderol Rp235 juta. Kondisi ini menunjukkan bahwa harga Brio bekas masih cukup stabil dan bahkan beberapa model masih memiliki nilai jual yang tinggi.
Kesimpulan
Mencari Brio bekas dengan harga Rp40 juta saat ini memang sulit ditemukan. Namun, jangan berkecil hati. Dengan strategi yang tepat, seperti mencari promo DP ringan atau menyesuaikan tenor kredit, impian memiliki Brio bekas idaman tetap bisa terwujud. Pasar mobil bekas menawarkan banyak pilihan, tinggal bagaimana kita cermat dan teliti dalam memilih. Yang pasti, Brio tetap menjadi pilihan menarik di kelas city car dengan berbagai keunggulan yang ditawarkannya.
