JAKARTA – Pandemi Covid-19 mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara kita bertransportasi. Di tengah kekhawatiran akan penularan virus, mobil pribadi menjadi pilihan favorit. Alhasil, pasar mobil bekas pun ikut menggeliat. Namun, berburu mobil bekas di masa pandemi butuh strategi jitu agar dompet tidak jebol dan terhindar dari penipuan.

Banyak orang kini melirik mobil bekas karena harganya yang lebih bersahabat dibandingkan mobil baru. Ketersediaan mobil bekas yang beragam juga menjadi daya tarik tersendiri. Namun, kemudahan ini juga membuka celah bagi oknum nakal yang memanfaatkan situasi.

Waspada Modus Penipuan

Maraknya penawaran mobil bekas di berbagai platform digital memang memudahkan kita mencari mobil idaman. Tapi, jangan sampai terlena. Banyak pedagang ‘nakal’ yang mencoba menutupi kondisi sebenarnya mobil. Mulai dari memalsukan riwayat servis, menyembunyikan bekas tabrakan, hingga memanipulasi odometer.

Kapan Waktu yang Tepat Membeli Mobil Bekas?

Pertanyaan ini sering muncul di benak calon pembeli. Jawabannya, tentu saja saat anggaran sudah siap. Jangan sampai cicilan mobil justru membebani keuangan keluarga. Setelah anggaran siap, prioritaskan model dan jenis mobil yang sesuai dengan kebutuhan. Apakah mobil itu akan sering digunakan untuk keperluan dalam kota atau luar kota? Apakah kapasitas penumpang menjadi pertimbangan utama?

Langkah Cerdas Sebelum Membeli

  1. Riset Mendalam: Jangan terpaku pada satu platform atau satu penjual. Bandingkan harga dan kondisi mobil di berbagai tempat. Cek juga harga pasaran mobil bekas yang ingin Anda beli.
  2. Periksa Riwayat Servis: Mobil bekas dengan riwayat servis yang jelas di bengkel resmi lebih terpercaya. Catatan servis akan memberikan gambaran tentang perawatan mobil sebelumnya.
  3. Manfaatkan Jasa Inspeksi: Jika Anda kurang paham soal mesin mobil, jangan ragu menggunakan jasa inspeksi mobil bekas. Mereka akan memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh, mulai dari mesin, kaki-kaki, bodi, hingga kelengkapan dokumen.
  4. Cek Kondisi Fisik Secara Detail: Jangan hanya melihat foto. Luangkan waktu untuk mengecek kondisi mobil secara langsung. Periksa bodi, interior, mesin, dan semua komponen penting lainnya.
  5. Test Drive: Jangan beli kucing dalam karung. Lakukan test drive untuk merasakan performa mobil secara langsung. Perhatikan juga suara mesin dan kenyamanan berkendara.
  6. Pastikan Dokumen Lengkap: Pastikan surat-surat kendaraan (STNK dan BPKB) lengkap dan sesuai dengan mobil yang akan dibeli. Periksa juga nomor rangka dan nomor mesin agar tidak bermasalah di kemudian hari.
  7. Jangan Tergiur Harga Murah: Hati-hati dengan penawaran mobil bekas dengan harga yang sangat murah. Bisa jadi itu modus penipuan atau mobil tersebut memiliki masalah yang disembunyikan.

Membeli mobil bekas memang bisa menjadi solusi hemat di masa pandemi. Namun, jangan sampai gegabah. Dengan persiapan dan kehati-hatian, Anda bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas tanpa harus tertipu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini