Jakarta – Awal tahun 2025 membawa kabar kurang sedap bagi para pemilik kendaraan bermotor. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax resmi mengalami penyesuaian, naik menjadi Rp 12.500 per liter dari sebelumnya Rp 12.100 per liter. Kenaikan sebesar Rp 400 per liter ini tentu akan berdampak signifikan pada pengeluaran harian, terutama bagi mereka yang sering bepergian menggunakan sepeda motor.
Dua skutik populer, Honda PCX 160 dan Yamaha NMAX Turbo, menjadi contoh nyata bagaimana kenaikan harga BBM ini mempengaruhi biaya pengisian bahan bakar. PCX 160, dengan kapasitas tangki 8,1 liter, kini membutuhkan biaya Rp 101.250 untuk pengisian penuh, naik dari sebelumnya Rp 98.010. Sementara itu, NMAX Turbo dengan tangki 7,1 liter, mengharuskan pemiliknya merogoh kocek sebesar Rp 88.750 untuk mengisi penuh, dibandingkan dengan Rp 85.910 sebelum kenaikan harga.
Kenaikan ini, meski terlihat kecil, akan cukup terasa jika diakumulasikan dalam jangka waktu sebulan atau bahkan setahun. Perbedaan beberapa ribu rupiah untuk setiap pengisian, bisa menjadi beban tambahan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil. Para pengendara perlu mempertimbangkan kembali anggaran transportasi mereka dan mencari strategi untuk menghemat pengeluaran BBM.
Kondisi ini juga menjadi pengingat bahwa pemilihan jenis BBM yang tepat sangatlah penting. Baik PCX 160 maupun NMAX Turbo, keduanya direkomendasikan untuk menggunakan BBM dengan RON 92, seperti Pertamax, mengingat kompresi mesin masing-masing yang cukup tinggi (12:1 untuk PCX 160 dan 11,6:1 untuk NMAX Turbo). Penggunaan BBM dengan oktan yang lebih rendah dapat berpotensi merusak performa mesin dalam jangka panjang.
Para pengendara kini dituntut untuk lebih bijak dalam mengatur perjalanan dan memilih opsi transportasi yang lebih efisien. Kenaikan harga Pertamax ini bukan hanya sekadar penambahan biaya, tetapi juga refleksi dari dinamika ekonomi yang terus berubah. Penghematan dan perencanaan yang matang menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi ini, agar mobilitas tetap terjaga tanpa harus menguras kantong terlalu dalam.
