Jakarta – Mitsubishi Lancer Evolution X, atau yang akrab disapa Evo X, kembali mencuri perhatian. Bukan karena kehadirannya di lintasan balap, melainkan karena harganya di pasar mobil bekas yang melambung tinggi, bahkan melampaui harga mobil baru sekelas Mitsubishi Xpander. Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa mobil yang usianya tak lagi muda ini bisa begitu mahal?

Evo X memang bukan mobil sembarangan. Sedan sport ini punya sejarah panjang di dunia reli dan drifting, dikenal karena performa mesinnya yang buas dan pengendalian yang lincah. Sebagai generasi pamungkas dari keluarga Lancer Evo, mobil ini menjadi incaran para kolektor dan penggemar kecepatan. Produksinya yang dihentikan pada 2015 semakin membuatnya eksklusif dan meningkatkan daya tariknya di pasar mobil bekas.

Pencarian di berbagai platform jual beli daring menunjukkan bahwa harga Evo X bekas keluaran 2008 masih sangat fantastis. Beberapa unit bahkan dibanderol hingga Rp 780 juta, jauh di atas harga Xpander baru yang berada di kisaran Rp 217 jutaan untuk varian terendah. Bahkan, untuk mendapatkan dua unit Xpander Ultimate AT, varian termahal, pembeli hanya perlu menambahkan sedikit uang dari harga satu unit Evo X bekas.

Salah satu unit Evo X bekas yang ditawarkan dengan harga Rp 550 juta, misalnya, adalah lansiran 2008 dengan jarak tempuh 40-45 ribu kilometer. Mobil tersebut ditawarkan dengan opsi kredit dan tunai. Harga tunainya sedikit lebih mahal, yaitu Rp 565 juta, namun pembeli mendapat jaminan mobil bebas kecelakaan, banjir, dan pajak yang masih berlaku.

Fenomena ini menunjukkan bahwa ada nilai historis dan emosional yang kuat melekat pada Evo X. Bukan sekadar mobil bekas, Evo X telah menjadi ikon dan simbol kejayaan Mitsubishi di dunia motorsport. Bagi para penggemar, harga yang tinggi mungkin sepadan dengan kepuasan memiliki mobil legendaris ini.

Namun, di sisi lain, harga Evo X bekas yang melambung tinggi juga menjadi indikasi bahwa pasar mobil bekas memiliki dinamika yang unik. Harga tidak selalu bergantung pada usia dan kondisi fisik, tetapi juga pada faktor-faktor seperti sejarah, kelangkaan, dan nilai koleksi. Ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita dalam memahami pasar mobil bekas yang seringkali sulit diprediksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini