Jakarta – Layanan taksi online kini bukan lagi sekadar pilihan transportasi, tetapi juga ladang penghasilan yang menggiurkan. Tak sedikit pemilik mobil pribadi yang beralih profesi menjadi pengemudi taksi online, baik sebagai sampingan maupun pekerjaan utama. Namun, perubahan ini bisa membawa konsekuensi serius terkait perlindungan asuransi kendaraan.
Banyak pemilik mobil, terutama yang masih dalam masa kredit, biasanya sudah memiliki paket asuransi. Nah, dalam paket asuransi awal ini, kendaraan terdaftar sebagai mobil pribadi. Inilah awal mula masalah bisa muncul. Jika mobil yang terdaftar sebagai kendaraan pribadi kemudian dioperasikan sebagai taksi online tanpa pemberitahuan, proteksi asuransi bisa-bisa tidak berlaku lagi.
Penting untuk dipahami, pihak asuransi berhak menolak klaim jika terjadi kerusakan atau kerugian pada mobil yang digunakan untuk tujuan komersial tanpa pemberitahuan. Hal ini karena risiko yang dihadapi kendaraan yang digunakan sebagai taksi online berbeda dengan kendaraan pribadi. Penggunaan yang lebih intens, jarak tempuh yang lebih jauh, dan jam operasional yang lebih panjang meningkatkan potensi terjadinya kerusakan atau kecelakaan.
Perbedaan mendasar antara penggunaan pribadi dan komersial telah diatur dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI). Aturan tersebut dengan jelas membedakan bahwa mobil pribadi digunakan untuk kepentingan angkutan pribadi, sedangkan mobil komersial digunakan untuk disewakan atau menerima imbalan jasa. Pelanggaran terhadap ketentuan ini, sama saja dengan pelanggaran terhadap perjanjian awal dengan perusahaan asuransi.
Perusahaan asuransi menganggap penggunaan mobil pribadi sebagai taksi online sebagai bentuk perubahan risiko yang signifikan. Hal ini karena frekuensi penggunaan mobil sebagai taksi online jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan pribadi. Akibatnya, potensi terjadinya risiko kerugian pun meningkat.
Oleh karena itu, jika Anda berencana menjadikan mobil pribadi Anda sebagai taksi online, segera informasikan perubahan tersebut kepada pihak asuransi. Anda mungkin perlu menyesuaikan jenis polis asuransi dan premi yang dibayarkan. Dengan melakukan ini, Anda akan tetap mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan. Jangan sampai terlena dengan potensi pendapatan dari taksi online, tetapi malah kehilangan perlindungan asuransi yang penting bagi kendaraan Anda.
Intinya, jangan sampai "ingkar janji" dengan pihak asuransi. Laporkan perubahan status mobil Anda jika memang telah beralih fungsi menjadi kendaraan komersial. Kepatuhan Anda akan aturan ini akan melindungi Anda dari kerugian finansial di masa mendatang.