Jakarta – Suzuki Jimny, nama yang tak asing bagi para penggemar otomotif, khususnya mereka yang gandrung dengan petualangan off-road. Mobil mungil ini bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol ketangguhan yang telah teruji lintas generasi. Mari kita telusuri perjalanan panjang Jimny, dari awal kemunculannya hingga menjadi ikon seperti sekarang ini.

Kisah Jimny berawal dari akuisisi Suzuki terhadap Hope Motor Company pada tahun 1968. Dari situlah, lahir cikal bakal mobil off-road mini yang kemudian dikenal dengan nama Suzuki Jimny. Generasi pertama, LJ10, hadir pada tahun 1970. Dengan mesin 2 silinder 359cc berpendingin udara, LJ10 membuktikan bahwa ukuran kecil tak menghalangi kemampuan melibas medan berat.

Perkembangan tak berhenti di situ. LJ20 hadir dua tahun kemudian dengan perubahan pada sistem pendingin mesin menjadi air. Kemudian, LJ50 lahir dengan mesin 3 silinder 539cc yang awalnya ditujukan untuk ekspor ke Australia, namun justru meluas ke berbagai negara. Di Indonesia, LJ50 merupakan tonggak awal kehadiran Jimny, diimpor utuh dari Jepang.

Evolusi terus berlanjut dengan hadirnya LJ80. Mesinnya naik kelas menjadi 4 silinder 800cc. Kali ini, Suzuki lebih serius menggarap pasar Indonesia, hingga akhirnya LJ80 diproduksi secara lokal.

Memasuki era 1980-an, generasi kedua Jimny hadir dengan kode SJ30 (1981). Namun, Indonesia baru merasakan generasi ini setahun kemudian melalui Jimny 1000/SJ410. Titik balik terjadi pada 1990 saat SJ410 hadir dalam versi penggerak dua roda yang kita kenal sebagai Suzuki Katana. Katana dengan body kompak, mudah dimodifikasi, dan lincah, menjadi sangat populer di Indonesia. Tak hanya itu, versi long wheel base atau Jimny Long juga turut meramaikan pasar, terkenal dengan kemampuannya menjelajah daerah terpencil.

Lompatan desain hadir melalui Jimny SJ413 atau Carribian pada tahun 2004, dengan kabin ekstra layaknya pick-up. Mesinnya pun naik menjadi 1.300cc. Sementara itu, di belahan dunia lain, generasi ketiga Jimny sudah diperkenalkan pada Tokyo Motor Show 1997. Namun, Indonesia baru mencicipi generasi ketiga ini pada tahun 2017, itu pun dengan jumlah terbatas. Generasi ketiga hadir dengan konsep SUV offroad modern dengan mesin 1.3 liter dan penggerak All-Wheel Drive.

Kini, Suzuki Jimny telah memasuki generasi keempat yang diluncurkan secara global pada Juli 2018. Indonesia pun tak ketinggalan, dengan peluncuran resmi di GIIAS 2019. Jimny generasi keempat dibekali mesin K15B 1.5 liter yang bertenaga 102 hp, dengan sistem penggerak four-wheel drive yang canggih, All Grip Pro 4WD. Fitur ini memungkinkan pengemudi memilih mode berkendara sesuai medan yang dihadapi, mulai dari jalan aspal hingga bebatuan dan lumpur.

Perjalanan Jimny dari awal kemunculannya hingga kini, membuktikan bahwa mobil ini bukan sekadar moda transportasi, melainkan sebuah legenda yang terus hidup dan berkembang, menemani petualangan para pencinta off-road. Dari mesin berkapasitas mungil hingga teknologi 4WD modern, Jimny selalu hadir sebagai kendaraan yang tangguh dan siap menghadapi segala tantangan medan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini