Jakarta – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di berbagai daerah memicu perubahan drastis dalam mobilitas masyarakat. Mobil, yang biasanya menjadi andalan transportasi sehari-hari, kini lebih sering terparkir di garasi. Kondisi ini ternyata menyimpan potensi masalah bagi kendaraan kesayangan Anda. Jika dibiarkan berlarut-larut, berbagai komponen mobil bisa mengalami kerusakan.
Meskipun tampaknya aman dan tidak digunakan, mobil yang didiamkan terlalu lama justru bisa menimbulkan sejumlah masalah. Berikut adalah lima risiko yang perlu diwaspadai, serta cara-cara sederhana untuk mengatasinya:
1. Aki Melemah, Mobil Susah Distarter
Kurangnya aktivitas mobil akan menyebabkan daya aki berkurang secara signifikan. Hal ini terjadi karena adanya proses self-discharge, di mana aki kehilangan muatan listriknya secara perlahan meski tidak digunakan. Semakin tua usia aki, semakin cepat pula ia kehilangan daya. Akibatnya, mobil akan sulit distarter saat hendak digunakan kembali.
- Solusi: Panaskan mesin mobil secara rutin setiap hari selama 10-15 menit. Jangan aktifkan sistem kelistrikan lain selama proses ini. Sesekali, ajak mobil berjalan-jalan sebentar untuk memaksimalkan pengisian daya aki.
2. Ban Kempis dan Bentuknya Berubah
Mobil yang lama terparkir akan menyebabkan tekanan angin pada ban berkurang. Selain itu, bagian ban yang menempel langsung ke permukaan lantai akan menjadi rata karena tertumpu pada satu titik dalam waktu lama. Hal ini dapat memicu ketidakseimbangan saat mobil mulai berjalan, serta membuat ban cepat rusak.
- Solusi: Maju-mundurkan mobil secara berkala, atau cukup gerakkan keluar-masuk garasi. Tujuannya agar titik tumpu ban dan pelek berubah, sehingga tekanan angin bisa terdistribusi lebih merata.
3. Bahan Bakar Mengendap dan Berkualitas Buruk
Kondisi lembab dan perubahan suhu dapat menyebabkan pengembunan di dalam tangki dan saluran bahan bakar. Air yang menguap akan bercampur dengan bahan bakar, menurunkan kualitasnya. Selain itu, bahan bakar seperti solar bio-diesel berpotensi membentuk endapan jika dibiarkan terlalu lama, yang bisa menyumbat saluran bahan bakar.
- Solusi: Perhatikan indikator water separator dan filter bahan bakar saat memanaskan mesin. Ganti filter bahan bakar secara rutin untuk memastikan bensin yang masuk ke mesin bersih dari kotoran dan karat.
4. Rem Berkarat, Performa Menurun
Piringan cakram rem yang lama tidak digunakan, apalagi jika terkena air hujan, akan berkarat. Karat ini adalah reaksi alami antara besi dengan lingkungan. Jika dibiarkan, karat akan mengurangi performa rem dan menimbulkan bunyi saat mobil digunakan kembali.
- Solusi: Ajak mobil jalan-jalan minimal seminggu sekali. Karat pada piringan cakram umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah mobil berjalan beberapa meter, karena gesekan dengan kampas rem.
5. AC Kotor, Udara Kabin Tak Sehat
AC mobil yang jarang digunakan justru berpotensi menjadi sarang debu dan kuman. Tanpa sirkulasi udara yang baik, kotoran akan menumpuk di saluran AC dan bisa menurunkan kualitas udara di dalam kabin.
- Solusi: Nyalakan AC bersamaan saat memanaskan mesin, minimal 5-10 menit seminggu sekali. Ini membantu sirkulasi udara di kabin dan menjaga gas pendingin freon tidak mengendap.
Dengan melakukan perawatan sederhana dan rutin di atas, mobil kesayangan Anda akan tetap prima meski jarang digunakan selama masa PSBB. Jangan biarkan kendaraan Anda terabaikan, karena kerusakan kecil jika tidak ditangani bisa berpotensi menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.