JAKARTA – Upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) terus dilakukan di berbagai sektor. Salah satu langkah terbaru adalah peniadaan sementara layanan pengisian saldo uang elektronik secara tunai di gerbang-gerbang tol wilayah Jabodetabek. Kebijakan ini mulai berlaku sejak Kamis, 19 Maret 2020, sebagai bentuk dukungan terhadap imbauan social distancing.
Langkah ini diambil untuk meminimalisir potensi penularan virus melalui kontak fisik antara pengguna jalan dengan petugas tol. Transaksi tunai, yang melibatkan perpindahan uang dari tangan ke tangan, dianggap memiliki risiko tinggi menjadi medium penyebaran virus. Virus yang menyerang sistem pernapasan ini diketahui dapat menular melalui percikan air liur penderita saat batuk atau bersin.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19. Selain meniadakan layanan top up tunai, perusahaan juga menerapkan sistem kerja dari rumah secara selektif bagi karyawannya.
"Demi kesehatan dan keamanan pengguna jalan serta karyawan operasional, fasilitas pengisian ulang tunai di gerbang tol untuk sementara ditiadakan," ujar perwakilan perusahaan melalui akun media sosial resmi. "Ini juga merupakan bentuk dukungan kita terhadap upaya social distancing."
Pihak operator jalan tol mengimbau seluruh pengguna jalan untuk memastikan saldo uang elektronik mereka mencukupi sebelum memasuki jalan tol. Hal ini penting agar tidak terjadi antrean panjang di gerbang tol yang berpotensi melanggar aturan social distancing.
Keputusan ini diambil seiring dengan peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia. Data terakhir menunjukkan bahwa ratusan orang telah terinfeksi, dengan sebagian kecil dinyatakan sembuh dan sebagian lainnya meninggal dunia. Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak fisik, demi memutus rantai penyebaran virus mematikan ini.
Dengan meniadakan layanan top up tunai di gerbang tol, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan virus dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna jalan serta petugas operasional. Pengguna jalan diharapkan dapat mematuhi imbauan ini demi keselamatan bersama.