Pandemi mengubah banyak hal, termasuk cara kita berbelanja. Jika dulu beli mobil bekas harus keliling showroom, kini transaksi bisa dilakukan dari mana saja, cukup bermodal internet. Kemudahan ini memang menggoda, namun juga menyimpan potensi masalah. Jangan sampai impian punya mobil idaman malah berujung penyesalan.
Digitalisasi Pasar Mobil Bekas: Untung dan Tantangan
Lompatan digital di sektor otomotif tak terhindarkan. Diler virtual bermunculan, dan situs jual-beli mobil bekas kebanjiran iklan. Ini tentu menguntungkan pembeli, karena pilihan jadi lebih banyak dan proses pencarian jadi lebih efisien. Namun, di balik kemudahan itu, ada tantangan yang perlu diwaspadai.
Risiko penipuan dan kualitas mobil yang tidak sesuai ekspektasi tetap menghantui. Karena itu, membeli mobil bekas secara online butuh kehati-hatian ekstra.
Tips Aman Beli Mobil Bekas Online: Langkah Demi Langkah
Jangan sampai tergiur harga murah, ada beberapa langkah yang wajib Anda ikuti agar tidak menyesal di kemudian hari:
-
Pilih Platform Terpercaya:
- Cari situs jual beli mobil bekas yang punya reputasi baik, dengan sistem verifikasi penjual yang ketat.
- Pilih platform yang populer dan punya banyak pilihan iklan, agar Anda punya lebih banyak opsi.
- Utamakan platform yang punya fitur lengkap, seperti opsi pembiayaan atau pengecekan riwayat kendaraan.
-
Waspada Harga Miring:
- Jangan langsung tergoda dengan harga yang terlalu murah. Lakukan riset harga pasaran model mobil yang Anda incar.
- Harga di bawah pasaran biasanya menyimpan potensi masalah, entah itu kerusakan teknis, masalah surat-surat, atau bahkan penipuan.
-
Wajib Lihat Langsung:
- Foto dan deskripsi di iklan hanyalah representasi. Jangan pernah memutuskan membeli sebelum melihat langsung kondisi mobil.
- Ajak teman atau teknisi kepercayaan untuk mengecek kondisi mobil secara menyeluruh.
-
Pengecekan Eksterior dan Interior:
- Bodi: Periksa kondisi cat, apakah ada perbedaan warna yang mencurigakan, serta komponen bodi apakah masih orisinal.
- Rangka/Sasis: Pastikan rangka atau sasis mobil tidak ada bekas tabrakan berat.
- Interior: Cek seluruh kabin, pastikan semua fitur bekerja dengan baik, seperti sabuk pengaman, AC, head unit, dan lain-lain. Perhatikan bau apek atau noda yang bisa jadi indikasi pernah kebanjiran.
-
Pentingnya Cek Mesin dan Kaki-Kaki:
- Mesin: Dengarkan suara mesin saat menyala. Pastikan tidak ada suara kasar atau tersendat. Perhatikan juga warna asap knalpot. Cek apakah ada kebocoran oli.
- Kaki-Kaki: Periksa tie rod, long tie rod, karet bushing arm, ball joint, bearing roda, shockbreaker, ban, dan pelek. Minta test drive untuk merasakan langsung kondisi mesin dan kaki-kaki. Perhatikan apakah ada suara aneh saat dikendarai.
-
Riwayat Perawatan:
- Tanyakan riwayat servis mobil kepada penjual. Mobil yang punya rekam jejak servis rutin biasanya lebih terawat.
- Servis rutin di bengkel resmi adalah nilai tambah.
-
Kelengkapan Dokumen:
- Periksa STNK, BPKB, dan faktur. Pastikan nomor rangka dan nomor mesin di dokumen sesuai dengan unit mobil.
- Untuk mobil CBU, pastikan Form A tersedia. Cek keaslian dan nama pemilik di dokumen.
Jangan Terburu-buru, Teliti Itu Kunci
Membeli mobil bekas secara online memang praktis, tapi jangan sampai Anda terburu-buru. Lakukan pengecekan secara detail dan menyeluruh. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas dan terhindar dari penipuan. Selamat berburu mobil idaman!