Jakarta – Perjalanan mudik akhir tahun diprediksi akan mengalami dua puncak kepadatan. Pertama, menjelang perayaan Natal dan kedua, saat pergantian tahun. Hal ini berbeda dengan mudik Lebaran yang cenderung terpusat pada satu periode waktu.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan puncak arus mudik Natal akan terjadi pada 21-22 Desember, diikuti dengan puncak kedua pada 25 Desember. Gelombang mudik kembali diperkirakan terjadi pada 28-29 Desember, seiring dengan persiapan perayaan Tahun Baru. Prediksi ini didasarkan pada kebiasaan masyarakat yang kerap memanfaatkan libur panjang untuk bepergian ke luar kota.

"Kami memperkirakan akan ada dua gelombang kepadatan. Pertama, pada tanggal 21-22 dan 25 Desember, dan kemudian 28-29 Desember," ujar Inspektur Jendral Polisi Istiono, Kepala Korlantas Polri, dalam keterangan pers.

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Polri akan menggelar apel pasukan pada 20 Desember. Sebanyak kurang lebih 160 ribu personel akan disiagakan di berbagai titik strategis, termasuk jalur tol, jalan arteri, tempat wisata, pusat perbelanjaan, rumah ibadah, pelabuhan, dan bandara.

"Apel pasukan akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember. Setelah itu, pasukan akan langsung bergerak ke titik-titik yang telah ditentukan. Kami akan memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di semua jalur," jelas Istiono.

Selain jalur mudik, kepolisian juga akan memfokuskan pengamanan di area-area publik seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan, yang juga berpotensi mengalami lonjakan pengunjung selama libur akhir tahun. Tempat-tempat ibadah juga akan mendapat perhatian khusus untuk memastikan keamanan dan kenyamanan umat dalam beribadah.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik dan perayaan akhir tahun dapat berjalan aman, tertib, dan lancar. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan selalu berhati-hati di jalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini