Hujan deras yang kerap mengguyur di penghujung tahun membawa berkah sekaligus tantangan bagi para pengendara. Bukan hanya soal kenyamanan, keselamatan dan kesehatan kendaraan pun menjadi taruhannya. Jalanan yang berubah menjadi arena genangan air, lubang-lubang tersembunyi, serta aspal licin adalah beberapa potensi bahaya yang perlu diwaspadai.

Awal Hujan: Momen Paling Berbahaya

Banyak pengendara abai dengan kondisi awal hujan. Padahal, saat peralihan dari kondisi kering ke basah, aspal justru menjadi lebih licin. Mengapa demikian? Air hujan pertama akan mengangkat sisa-sisa minyak dan oli yang mengendap di pori-pori aspal. Endapan inilah yang kemudian menciptakan lapisan licin di atas permukaan jalan, ditambah lagi debu jalanan yang belum sepenuhnya tersapu air. Kondisi ini membuat ban kehilangan traksi, meningkatkan risiko aquaplaning, dan membuat kemudi terasa kurang responsif.

Oleh karena itu, perhatikan visibilitas saat hujan pertama turun. Jika jarak pandang kurang dari 20 meter, lebih baik menepi dan tunggu hingga pandangan kembali normal.

Jarak Pengereman Jadi Lebih Panjang

Hujan juga mengurangi daya cengkeram ban terhadap aspal, yang berakibat pada jarak pengereman yang lebih panjang. Untuk menjaga keamanan, kurangi kecepatan dan perpanjang jarak aman dengan kendaraan di depan. Jika dalam kondisi normal kita menjaga jarak 3 detik, saat hujan atau jalan licin, sebaiknya perpanjang menjadi 4-5 detik.

Hindari Genangan dan Waspadai Lubang Tersembunyi

Genangan air yang terlalu besar bisa menyebabkan aquaplaning, hilangnya kendali dan tergelincir. Jika memungkinkan, hindari genangan air. Jika tidak, kurangi kecepatan secara bertahap dan hindari manuver mendadak.

Selain genangan, lubang di jalan juga menjadi ancaman tersembunyi saat hujan. Lubang-lubang yang tertutup air akan sulit terlihat, dan jika terhantam bisa merusak komponen kaki-kaki mobil. Jika terpaksa harus melewati lubang, perhatikan kedalamannya. Cari titik tertinggi di lubang tersebut agar ban tidak menghantam bagian terdalamnya. Pegang setir dengan kuat untuk menjaga arah kendaraan.

Jangan Gunakan Cruise Control Saat Hujan

Fitur cruise control memang nyaman saat jalanan lancar, namun sangat berbahaya saat hujan. Menerabas genangan air dengan kecepatan konstan dapat memicu aquaplaning, bahkan kecelakaan. Saat jalanan licin, selalu kurangi kecepatan secara manual.

Tips Aman Berkendara Saat Hujan:

  • Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kondisi ban dalam keadaan prima, tekanan angin sesuai, dan lampu berfungsi dengan baik.
  • Kurangi Kecepatan: Berkendara dengan kecepatan rendah memberikan waktu lebih untuk bereaksi terhadap situasi berbahaya.
  • Jaga Jarak Aman: Perpanjang jarak dengan kendaraan di depan.
  • Hindari Manuver Mendadak: Lakukan pengereman dan perubahan arah secara halus.
  • Nyalakan Lampu: Tingkatkan visibilitas kendaraan Anda dengan menyalakan lampu utama atau lampu kabut.
  • Hindari Genangan dan Lubang: Jika memungkinkan, cari jalan alternatif atau lewati genangan dengan hati-hati.
  • Fokus dan Waspada: Selalu fokus pada jalan dan waspada terhadap potensi bahaya.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips di atas, kita dapat berkendara dengan lebih aman dan nyaman saat hujan. Ingat, keselamatan adalah yang utama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini