Tangerang Selatan – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Setelah memiliki dua stasiun pengisian daya cepat (Fast Charging Station/FCS) bertenaga surya, BPPT mengumumkan rencana ekspansif dengan penambahan sembilan stasiun serupa dalam dua tahun ke depan.
Dua FCS yang sudah beroperasi saat ini berlokasi di Gedung BPPT Thamrin dan Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE-BPPT) di Puspitek Serpong. Keduanya memiliki kapasitas 50 kW dan memanfaatkan sumber energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS dengan total kapasitas 105 kWp ini, sebagian terpasang di atap FCS dan sebagian lainnya terintegrasi dengan sistem Smart Microgrid di atap gedung.
Keunggulan FCS milik BPPT terletak pada sistem kelistrikan yang terintegrasi. Smart Microgrid, jaringan listrik kecil yang terdiri dari sumber energi, beban, dan sistem kendali, memungkinkan pengawasan dan optimasi penggunaan energi. Sistem ini mampu berkomunikasi dua arah antara penyedia dan konsumen, memastikan efisiensi pengisian daya kendaraan listrik.
"Saat ini, kami sudah memiliki dua [FCS]. Tahun ini, kami akan membangun lagi di Bandung dan satu lagi di lokasi yang belum ditentukan," ujar Eniya Listiani Dewi, Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM), dalam keterangan resmi. "Tahun depan, BPPT akan membangun total tujuh charging station lagi."
Penambahan stasiun pengisian daya ini menjadi langkah signifikan dalam upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan mengedepankan energi bersih melalui pemanfaatan PLTS, BPPT tidak hanya membangun infrastruktur pendukung, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Data terperinci mengenai jumlah listrik terpakai dan jumlah listrik yang diproduksi oleh PLTS untuk pengisian kendaraan akan direkam secara otomatis melalui sistem kontrol Smart Microgrid. Hal ini memungkinkan BPPT untuk memonitor performa sistem dan melakukan optimasi secara berkelanjutan.
Kehadiran FCS yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk rencana pembangunan di Bandung, diharapkan dapat mempermudah pengguna mobil listrik dalam melakukan pengisian daya. Inisiatif BPPT ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan demikian, adopsi kendaraan listrik dapat semakin masif dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.